Surat tilang palsu tersebut hanya menyebutkan kendaraan melakukan pelanggaran.
BACA JUGA:Nasib Rupiah Hari Ini Saat The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan
Tanpa menyertakan bukti foto, lokasi kejadian, dan nomor referensi.
Pelaku penipuan juga menyematkan file APK yang seolah-olah merupakan surat konfirmasi tilang.
Memancing pengguna ponsel untuk mengklik link tersebut dan menginstall aplikasi tersebut.
Korban diminta menyetujui hak akses terhadap beberapa aplikasi, yang dapat mengakibatkan pencurian data pribadi.
Dalam upaya menghindari penipuan, penting untuk memahami perbedaan antara surat konfirmasi tilang resmi dan palsu.
Surat konfirmasi tilang resmi akan mencantumkan informasi lengkap, seperti nomor referensi.
Lalu lokasi pelanggaran, waktu kejadian, serta instruksi untuk melakukan konfirmasi melalui situs resmi.
Sebagai contoh, berikut adalah format resmi surat konfirmasi tilang yang dikirim melalui WhatsApp:
BACA JUGA:Daftar Harga HP Samsung di Bulan Mei 2024, Pilihan Menarik Bagi Pencinta Gadget Nih!
"Kepada Yth Bapak/Ibu,