AFC Keterlaluan! 4 Kali Ada Sivakorn, 4 Laga Indonesia Kalah, Mau Ditambah Lagi Melawan Guinea?

Senin 06 May 2024 - 11:23 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Sinyal bahaya untuk Indonesia. AFC (federasi sepak bola Asia) menugaskan wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom menjadi wasit VAR alias Video Assistant Referee saat Indonesia jalani babak play off Olimpiade 2024 Paris melawan Guinea di Stadion Clairefontain, Paris, pada 9 Mei 2024 nanti.

Situasi ini sinyal bahaya untuk Indonesia karena kepemimpinan wasit VAR Thailand itu selalu memberikan hasil buruk untuk Indonesia.

Indonesia selalu kalah saat pertandingan ketika ada SIvakorn Pu-UDom sebagai wasit VAR. Apakah itu jadi wasit VAR atau asisten wasit VAR.

Indonesia sebelumnya empat kali merasakan kepemimpinan wasit VAR Sivakorn Pu-UDom asal Thailand itu.   

Kejadiannya tidak hanya di Piala Asia U-23 tapi juga di Piala Asia Senior pada Januari lalu.

BACA JUGA:Ini 23 Penggawa Timnas Putri untuk Piala Asia U-17 di Bali, Mereka Terpilih Usai Jalani TC 2 Kota

Semua pertandingan kejadiannya sama, di Qatar.


Wasit Sivakorn Pu-Udom akan pimpin VAR di laga Indonesia vs Guinea.-thanhnien-

Kejadian pertama saat Indonesia memainkan pertandingan perdana Piala Asia 2023 Qatar.  Yakni ketika wasit utama Tantashev Ilgiz mengesahkan gol kedua Irak. 

Sebelum gol kedua dicetak Mohanad Ali, pemain Irak Osama Rashid ditengarai terjebak off side lebih dulu. Namun mereka tidak pedulikan itu. 

Baik dari wasit VAR yang saat itu dipimpin Sivakorn atau pun wasit utama Tantashev. sehingga gol ekdua Irak disahkan dan Indonesia dilaga ini kalah 1-3.

Kejadian kedua tersaji di laga perdana Piala Asia U-23 melawan tuan rumah Qatar. Ketika itu Sivakorn bertugas sebagai wasit VAR dengan wasit utama Nasrullo Kabirov.     

Banyak terjadi putusan kontriversial di laga itu. Hingga akhirnya Indonesia harus menelan kekalahan 0-2. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia Yakin ke Olimpiade Paris, Pertandingannya Bisa Dilihat di Link Live Streaming Berikut

Kontroversi putusan wasit Nasrullo dimulai dengan hukuman penalti untuk Qatar. Padahal sebelum terjadinya penalti tidak ada pelanggaran yang mengharuskan Nasrullo hukum Indonesia dengan penalti.

Kategori :