Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2024 mencapai 5,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
BACA JUGA:Jurus BI Melempem, Rupiah Terus Terperosok Makin Dalam, Bagaimana Selanjutnya?
BACA JUGA:Simak! 7 Jurus BI Agar Rupiah Tak Terus Anjlok, Selain Naikkan Suku Bunga Acuan 6,25%
Prediksi ini lebih kuat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir 2023 yang sebesar 5,04 persen (yoy), yang dipengaruhi oleh momentum Ramadan.
“Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pergeseran waktu Ramadan, periode peningkatan permintaan musiman, dari kuartal kedua tahun sebelumnya ke kuartal pertama tahun ini,” ungkapnya dilansir dari Bisnis hari ini, Senin (4/5/2024).
Josua menjelaskan pergeseran waktu Ramadan pada kuartal pertama 2024 menyebabkan efek low-base yang berkontribusi pada pertumbuhan yang lebih tinggi.
Selain itu, peningkatan pengeluaran terkait dengan pemilihan presiden 2024 juga turut mendorong pengeluaran pemerintah dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga, termasuk partai politik.