BACAKORAN.CO – Setelah menguat signifikan, nilai tukar rupiah akhirnya ditutup stagnan di posisi Rp16.046 per
Di sisi lain, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan pelemahan rupiah ke Rp16.240 per USD.
Sementara mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah.
Tercatat ringgit Malaysia anjlok 0,19 persen, dolar Singapura melemah 0,1 persen, dan won Korea Selatan ambles 0,33 persen.
Lalu peso Filipina merosot 0,24 persen, yuan China terpeleset 0,10 persen, dan bath Thailand minus 0,30 persen.
Hanya dolar Hong Kong yang menguat 0,04 persen.
Di sisi lain, mata uang negara maju bergerak variasi terhadap dolar AS.
Tercatat franc Swiss naik 0,07 persen, dolar Australia melejit 0,41 persen, dan poundsterling Inggris menguat 0,19 persen.
BACA JUGA:Pasar Tunggu Data Ekonomi AS, Rupiah Pagi Ini Kian Gacor, Dekati Rp16.000
BACA JUGA:Nasib Rupiah Hari Ini Saat The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan
Sedangkan dolar Kanada ambles 0,19 persen dan euro Eropa jeblok 0,12 persen.
Menurut Pengamat Komoditas dan Pasar Uang Lukman Leong, meski stagnan, rupiah dan mata uang regional pada umumnya melemah terhadap dolar AS.
Pemicunya dolar AS menguat akibat kekhawatiran pasar akan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve System alias The Fed.