"Saat di Tangkuban Perahu, saya sudah merasakan sesuatu yang tidak beres," katanya.
Rem bus terasa tidak normal.
Oleh karena itu, ia segera memanggil montir dari rest area.
"Montir datang untuk memperbaiki,” cetusnya dilansir tvOne hari ini, Minggu (12/5/2024).
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Depok dengan merasa aman.
Saat naik dan turun di Tangkuban Perahu, mobil terasa baik-baik saja.
Ketika singgah di sebuah rumah makan di Ciater, Sadira memeriksa kembali rem sebelum melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:Update Terbaru, 11 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus Parawisata SMK Depok di Ciater Subang
Nah, saat melanjutkan perjalanan dari rumah makan, ia merasa ada yang tidak beres lagi.
Ternyata angin rem habis.
“Saya baru terasa, kok ini angin habis,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa korban yang selamat, rem bus bermasalah.