Sopir Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Ungkap Situasi Sebelum Alami Kecelakaan Maut

Sadira, sopir bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok ungkap jika bus yang dikendarainya alami rem blong akibat angin rem habis sehingga mengalami kecelakaan maut.--istimewa

BACAKORAN.CO – Sebelum terjadinya kecelakaan maut bus rombongan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok, sopir bus sudah merasakan ada yang tidak normal dari bus yang dikendarainya.

Sadira, sopir bus pariwisata Putera Fajar mengaku ada masalah pada sistem pengereman.

Diceritakan Sadira, pada Jumat lalu ia membawa rombongan ke Alun-alun Bandung, lalu bermalam di Cihampelas.

“Saat itu, kondisi bus masih normal," terangnya.

BACA JUGA:Updated Kecelakaan Bus Pariwisata Ciater Subang, Berikut 11 Nama yang Tewas, Semoga Khusnul Khatimah..

BACA JUGA:Kemenhub Ungkap Soal Izin Angkut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang, Ternyata..

Setelah dari Cihampelas, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Depok dengan singgah sebentar di Tangkuban Perahu.

Namun, dari sana, Sadira mulai merasa ada yang tidak beres dengan bus yang dikendarainya.

"Saat di Tangkuban Perahu, saya sudah merasakan sesuatu yang tidak beres," katanya.

Rem bus terasa tidak normal.

BACA JUGA:Begini Kondisi Sopir Bus Maut Angkut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang!

BACA JUGA:Bukti Bus SMK Depok Kecelakaan di Subang Memang Bermasalah, Sopir Sempat Lakukan Ini Sebelum Kecelakaan

Oleh karena itu, ia segera memanggil montir dari rest area.

"Montir datang untuk memperbaiki,” cetusnya dilansir dari tvOne hari ini, Minggu (12/5/2024).

Sopir Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Ungkap Situasi Sebelum Alami Kecelakaan Maut

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – sebelum terjadinya bus rombongan siswa sekolah menengah kejuruan (, sopir bus sudah merasakan ada yang tidak normal dari bus yang dikendarainya.

sadira, sopir bus pariwisata putera fajar mengaku ada masalah pada sistem pengereman.

diceritakan sadira, pada jumat lalu ia membawa rombongan ke alun-alun bandung, lalu bermalam di .

“saat itu, kondisi bus masih normal," terangnya.

setelah dari cihampelas, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke depok dengan singgah sebentar di tangkuban perahu.

namun, dari sana, sadira mulai merasa ada yang tidak beres dengan bus yang dikendarainya.

"saat di tangkuban perahu, saya sudah merasakan sesuatu yang tidak beres," katanya.

rem bus terasa tidak normal.

oleh karena itu, ia segera memanggil montir dari rest area.

"montir datang untuk memperbaiki,” cetusnya dilansir dari tvone hari ini, minggu (12/5/2024).

setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke depok dengan merasa aman.

saat naik dan turun di tangkuban perahu, mobil terasa baik-baik saja.

ketika singgah di sebuah rumah makan di ciater, sadira memeriksa kembali rem sebelum melanjutkan perjalanan.

nah, saat melanjutkan perjalanan dari rumah makan, ia merasa ada yang tidak beres lagi.

ternyata angin rem habis.

“saya baru terasa, kok ini angin habis,” ungkapnya.

saat berusaha memasukkan gigi bus, sudah tidak bisa karena posisi rem masih diinjak.

“mau masuk gigi tidak tidak bisa, saya lihat anginnya (angin buat rem) sudah habis,” tutur sadira.

sempat panik, sadira segera memberitahu penumpang tentang masalah tersebut dan meminta mereka untuk berpegangan.

ia lantas berusaha mencari turunan, yakni jalan penyelamat.

namun tidak ada.

khawatir bus akan terus melaju turun dan menabrak kendaraan lain, sadira pun memutuskan untuk menabrakkan bus ke tiang listrik yang ia lihat di lokasi.

terjadi kecelakaan maut tersebut.

saat berusaha menghindari tabrakan, bus terbalik dan menyebabkan 12 orang meninggal dunia.

sebelumnya, dirlantas polda jawa barat kombes wibowo mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa korban yang selamat, rem bus bermasalah.

“sopir berhenti dua kali selama perjalanan untuk memperbaiki rem dan memanggil mekanik," ujarnya dilansir dari detik.com.

adapun kecelakaan terjadi pada sabtu (11/5/2024) malam sekitar pukul 18.45 wib.

berdasarkan kesaksian penumpang yang selamat menunjukkan bus tidak melakukan pengereman hingga menabrak beberapa kendaraan lain dan akhirnya terguling di lokasi.

"pada saat kejadian, bus terus meluncur tanpa melakukan pengereman," ungkapnya.

polisi masih menunggu hasil analisis kecelakaan lalu lintas (taa) untuk mengetahui kecepatan bus saat kecelakaan terjadi.

hingga saat ini, polisi hanya mengumpulkan keterangan awal dari sejumlah penumpang bus yang selamat.

"kami masih mengumpulkan informasi dari penumpang yang menjadi korban kecelakaan untuk memastikan kondisi mereka agar dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan ke depan," cetusnya.

pemerintah kota depok dan polres metro depok telah mengirimkan 42 ambulans untuk mengevakuasi korban kecelakaan bus.

polisi menyatakan korban pelajar depok yang meninggal dunia akan dibawa ke yayasan kesejahteraan sosial (yks) smk lingga kencana.

"korban yang meninggal dunia akan dibawa ke yayasan lingga kencana," kata kasat lantas polres metro depok kompol multazam lisendra kepada wartawan.

pemerintah kota (pemkot) depok juga akan menyediakan fasilitas perawatan bagi korban luka dari smk lingga kencana.

sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut menimpa bus pariwisata yang ditumpangi para siswa dari smk lingga kencana depok pada sabtu (11/5/2024) malam.

bus pariwisata smk depok ini mengalami kecelakaan saat menuju ciater subang dari arah bandung.

menurut beberapa saksi mata di lapangan, bus tersebut mengalami rem blong saat menuruni jalan dari arah lembang ke ciater.

bus pariwisata terguling dan menabrak satu mobil dan motor yang ada di jalur kanan.

setidaknya 11 orang meninggal dunia, sementara puluhan korban lainnya mengalami luka berat dan ringan saat ini dirawat di beberapa rumah sakit di subang.

para korban kecelakaan ditangani di 3 rumah sakit yakni rsud subang, rs perkebunan dan rs kamori.

Tag
Share