Fakta Unik Jamaah Haji Gelombang Pertama, Dominasi Perempuan dan Mayoritas Tamatan SD

Senin 27 May 2024 - 18:34 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

"Mayoritas jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berpendidikan SD (26.025), disusul SMA (22.541), S1 (21.593), dan SMP (10.126). Sisanya, berpendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya," tulis Kemenag di laman resminya.

Kemudian dari sisi riwayat kesehatan, data Kemenag menyebut bahwa sebanyak 68.781 jamaah masuk kategori jamaah dengan risiko tinggi (77%). Jamaah terbanyak adalah pada rentang usia 60 – 70 tahun (23.856) dan 50 – 60 tahun (21.641).

Kemudian, sebanyak 59 jamaah disabilitas. Detailnya adalah 24 laki-laki dan 35 perempuan. 

BACA JUGA:Duh, Pemberangkatan Jamaah Haji Bikin Buruk Citra Garuda Indonesia, Penerbangan SOC-43 Tertunda 17 Jam!

Jamaah disabilitas ini terbanyak berangkat dari dari Embarkasi Solo (10 orang). Adapun dari 59 disabilitas ini, ada 51 jamaah yang masuk kategori risti.

Selanjutnya jika dilihat dari sisi usia, ada 19.375 jamaah yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas. Komposisinya, 49,5 persen laki-laki dan 50,5 persen perempuan. 

Bagusnya, mayoritas dari mereka belum pernah berhaji (98,75%).

"Kebanyakan jamaah haji lansia (50%), berada pada rentang usia 65 – 70 tahun. Tercatat ada empat jemaah dengan usia di atas 100 tahun. Salah satunya adalah Mbah Harjo Mislan yang berstatus jemaah haji tertua tahun ini dengan usia 109 tahun," terang Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie. 


Jamaah haji saat menjalankan ibadah di Tanah Suci Makkah-kemenag-

Kemudian jika dilihat dari segi profesi, secara berurutan, kebanyakan jemaah lansia adalah petani, ibu rumah tangga, pensiunan PNS, pegawai swasta, dan pedagang.

Para jamaah haji lansia ini, jika dilihat dari sisi pendidikan, mayoritas lansia lulusan SD (10.538), SMA (3.380), SMP (2.215), baru S1 (1.756). Ada 246 jamaah berpendidikan S2 dan 18 orang berpendidikan S3.

BACA JUGA:41 Ribu Jamaah Haji Terbang ke Madinah dalam Sepekan, 4 Orang Meninggal, Berikut Daftarnya

"Embarkasi dengan jamaah lansia terbanyak adalah Solo/SOC (4.095), Surabaya/SUB (3.334), Jakarta-Pondok Gede/JKG (2.130), Jakarta-Bekasi/JKS (2.122), dan Makassar/UPG (1.246)," terang Anna.

Kata Anna, penyelenggaraan haji Indonesia bisa kita sebut sebagai proses mobilisasi masyarakat sipil terbesar di dunia. Kompleksitas tantangannya sangat tinggi dan itu tercermin dari keberagamaan profil jemaah haji Indonesia.

"Baik itu dari sisi pendidikan, profesi, kesehatan, termasuk pengalaman bepergian,” ucap Anna Hasbie.

"Tugas para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tentu tidak ringan. Tapi mereka memang dilatih dan disiapkan untuk bisa melayani dengan baik seluruh jemaah haji Indonesia dengan keragaman profilnya,” lanjutnya.

Kategori :