BACAKORAN.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mengalihkan dana simpanan dan pembiayaan dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ke sejumlah perbankan syariah lainnya.
Hal itu tertuang dalam surat PP Muhammadiyah Nomor 320/I.0/A/2024.
Keputusan PP Muhammadiyah mengalihkan dana tersebut direspon BSI.
Sekretaris Perusahaan BSI Wisnu Sunandar menyatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani seluruh lini masyarakat.
BACA JUGA:Setelah Ditarik dari BSI, Ini Deretan Perbankan Syariah Tujuan Pengalihan Dana Muhammadiyah
BACA JUGA:Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, Ada Apa? Simak Alasannya Berikut!
Menjadi bank yang modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.
Terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, terang Wisnu, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder.
Ini sebagai upaya mengembangkan sektor ekonomi umat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis pesantren.
"Bagi kami di BSI, segmen UMKM menjadi salah satu fokus dalam mengembangkan ekosistem halal yang bermanfaat bagi umat," ujar Wisnu dalam keterangannya, hari ini, Rabu (5/6/2024).
BACA JUGA:Muhammadiyah Beli Gereja di Spanyol, Kenapa? Begini Fakta Menarik yang Kamu Wajib Ketahui..
Wisnu pun menegaskan, BSI akan terus memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat.
"Kami (BSI) senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam," tukas Wisnu.
Seperti diberitakan, langkah strategis diambil PP Muhammadiyah dengan menarik dana dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).