BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/6/2024).
Rupiah berada pada posisi Rp16.263 per USD, naik 24 poin atau 0,14 persen dibanding perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) memposisikan rupiah di Rp16.279 per USD.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah berhasil menguat tipis terhadap dolar AS di tengah perdagangan yang stabil.
BACA JUGA:Begini Cara BI Jaga Stabilitas Rupiah yang Terus Tertekan, Balik di Atas Rp16.200 per USD
BACA JUGA:Data Inflasi AS di Luar Ekspektasi, Bagaimana Nasib Rupiah Pagi Ini?
"Investor cenderung wait and see menantikan langkah Bank Sentral Eropa (ECB) malam ini dan non-farm payroll (NFP) besok," cetusnya.
Adapun sebagian besar mata uang di kawasan Asia pun bergerak di zona hijau.
Tercatat yuan China melaju 0,01 persen, dolar Hong Kong naik 0,03 persen, dolar Singapura melesat 0,05 persen, baht Thailand naik 0,16 persen, peso
Filipina meroket 0,32 persen, dan won Korea Selatan melejit 0,52 persen.
BACA JUGA:Rupiah dan Mata Uang Asia Terkapar Dihajar Dolar AS, Sentimen Ini Jadi Pemicu!
Sementara itu, rupee India melemah 0,11 persen dan yen Jepang ambruk 0,12 persen.
Di bagian lain, mata uang negara maju mayoritas perkasa terhadap dolar AS.
Tercatat euro Eropa melaju 0,04 persen, franc Swiss menguat 0,11 persen, dan dolar Kanada meroket 0,02 persen.