Laporan Tim Bacakoran langsung dari Mekkah
BACAKORAN.CO - Menjelang puncak pelaksanaan haji 1445 H/2024 M berbagai persiapan telah dilakukan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Salah satunya mengenai skema pergerakan jemaah haji dari halte pemberangkatan hingga ke Arofah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pada 8 Dzulhijjah 1445 H/ Sabtu 15 Juni 2024.
Rencana tersebut di susun untuk kelancaran mobilisasi jamaah haji dan menghindari terjadinya kemacetan arus lalulintas.
Dari informasi yang disampaikan Kementrian Agama Republik Indonesia yang di terima jemaah haji Indonesia, alur pergerakan jemaah dibagi dua, yaitu untuk Jemaah Murur (tidak turun atau tetap di dalam bus ketika di Muzdalifah) dan Jemaah non Murur.
BACA JUGA:Jasa Kargo PosIND Diserbu Jamaah Haji, Sehari Kirim 2-4 Ton Oleh-oleh
BACA JUGA:Waspada! Pegiat Medsos Penjual Visa Haji Ilegal Bakal
Untuk jemaah murur beserta pendamping, rencananya akan diangkut dengan 4 City Bus dengan kapasitas 60 jemaah mulai pukul 19.00 WAS.
Pengangkutan jemaah murur akan dilakukan sebanyak 4 trip. Diharapkan pada pukul 22.00 WAS, seluruh jemaah murur sudah terangkut.
Sementara untuk jemaah non murur akan diangkut menggunakan 6 City Bus berkapasitas 47 penumpang sebanyak 7 trip.
Diperkirakan pengangkutan akan selesai pukul 01.00 WAS.
BACA JUGA:Ribuan Jemaah Haji Bayar Dam Tamattu, Segini Besarannya
Sementara itu Minggu sore 9 Juni 2024, Waktu Arab Saudi, sejumlah Ketua Kelompok Terbang (Kloter) dan Ketua Rombongan (Karom) Embarkasi Palembang Sumatera Selatan telah meninjau tenda di Arofah dan Mina.
Rombongan dipimpin Kabid Haji Kantor Kementerian Agama Sumatera Selatan, H Armet Dachil SH, beberapa Ketua Kloter dan Karom yang diwakili salah satu Karom Kloter 17 Palembang, Dr Dian Kristiawan.