"Kemenangan ini saya persembahkan kepada pelatih, keluarga, teman-teman terdekat, dan semuanya yang sudah percaya bahwa kami itu mampu dan bisa," tukasnya.
BACA JUGA:Indonesia Loloskan 3 Wakil di Semi Final Australia Open 2024, Ini Daftarnya
Sementara Febriana Dwipuji Kusuma menambahkan bahwa kesulitan yang dialami di game pertama karena dia belum sepenuhnya adaptasi suasana laga final. Itulah kenapa pertandingan tidak bisa berjalan sesuai yang diinginkan.
"Alhamdulillah dan bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan akhirnya bisa juara. Pada gim pertama kami belum menemukan pola permainan yang kami inginkan. Juga kami terlalu buru-buru ingin menyerang," ucapnya.
"Pada gim kedua dan ketiga kami sudah dapat pola permainannya. Sehingga bisa main lebih baik dan hasilnya menang. Keberhasilan ini bisa menambah kepercayaan diri untuk ke depannya," jelasnya.
Febriana/Amalia bikin bangga Indonesia usai taklukkan Australia Open 2024--
Febriana mempersembahkan trofi juara pertama di level 500 ini dipersembahkan untuk keluarga dan juga untuk Indonesia.
Di sisi lain, Mohammad Ahsan menjelaskan bahwa dirinya layak kalah di final ini. Sebab, lawan lebih unggul dari segala aspek.
Kata Ahsan, lawan lebih unggul di speed and power. Mereka juga lebih safe dalam bemain.
Ahsan/Hendra tutup Australai Open 2024 sebagai finalis. -pbsi-
"Mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa berada di final walaupun hasilnya kalah. Untuk permainan tadi kami memang kalah segalanya. Terutama kami kalah di tenaga. Kalah juga di kecepatan," jelasnya.
"Hal positif dari penampilan kami di final, kami tetap bisa merasa bangga. Dengan umur segini kami masih bisa naik ke podium walaupun sebagai runner up. Tetap harus mengucap syukur alhamdulillah," ucap Ahsan.