BACAKORAN.CO – Panas ekstrem melanda Arab Saudi, di mana suhu udara mencapai lebih dari 50 derajat Celcius selama lebih dari sepekan.
Panasnya cuaca ini memengaruhi kondisi fisik dan kesehatan jemaah haji di Tanah Suci.
Ratusan jemaah haji dikabarkan wafat di tengah suhu udara panas ekstrem tersebut.
"Setidaknya 550 orang meninggal saat menunaikan ibadah haji," kata para diplomat kepada media Prancis, AFP.
BACA JUGA:Ancaman! Panas Ekstrem Melanda Arab Saudi, Suhu Mencapai 50 Derajat Puncak Haji, CJH Persiapkan ini!
BACA JUGA:Waspada, Gelombang Panas Ekstrem Melanda Dunia, Asia Tenggara Cuaca 42 Derajat, Ini Dampaknya!
Dari jumlah tersebut, sebanyak 323 di antaranya adalah warga Mesir.
Para jemaah yang wafat itu sebagian besar lantaran penyakit yang berhubungan dengan panas.
Sekadar informasi, selama 30 tahun terakhir, berbagai insiden seperti terinjak-injak, kebakaran tenda, dan kecelakaan lain telah menyebabkan ratusan kasus kematian selama haji di Arab Saudi.
TV pemerintah Saudi melaporkan suhu di Masjidil Haram, Mekkah, mencapai 51,8 derajat Celcius pada hari Senin (17//6/2024).
BACA JUGA:Moms, Simak Pesan UNICEF Soal Penyakit Mematikan Ancam Anak akibat Panas Ekstrem!
BACA JUGA:Panas Ekstrem, Minim Uap Air Suhu Tembus 36.2 Celcius, BMKG Angkat Bicara
Sebuah studi tahun 2024 oleh Journal of Travel and Medicine menemukan peningkatan suhu global mungkin melebihi strategi yang ada untuk mengatasi panas.
Riset pada 2019 oleh Geophysical Research Letters menunjukkan, meningkatnya suhu akibat perubahan iklim, jemaah haji akan menghadapi bahaya ekstrem.
"Tiga puluh lima warga Tunisia wafat selama ibadah haji," lapor kantor berita Tunisia, Tunis Afrique Presse.