BACAKORAN.CO – Di tengah ramainya pemberitaan peretasan pusat data nasional (PDN) akibat serangan ransomware, media sosial (medsos) dihebohkan dengan kabar bocornya data sejumlah instansi/lembaga pemerintah.
Setelah sebelumnya viral kabar data tiga lembaga bocor dan dijual di dark web, yakni Badan Intelegen Strategis (BAIS) TNI, Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kali ini, data BPJS Ketenagakerjaan diduga kembali bocor.
Data yang dicuri itu pun disebarkan di forum peretasan BreachForums.
BACA JUGA:Gawat, Data di PDN yang Diretas Tidak Bisa Dipulihkan, Apa Dampaknya?
BACA JUGA:BSSN Ungkap Kronologi PDNS Diretas Hacker, Bermula dari…
Kabar kebocoran data ini diungkap oleh akun X @FalconFeedsio pada Kamis siang (27/6/2024).
Pengunggah menyebut seorang anggota BreachForums telah membagikan data signifikan terkait BPJS Ketenagakerjaan.
"Data yang diretas mencakup nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor telepon, kelompok umur, alamat, kode pos, provinsi, dll," tulisnya dalam bahasa Inggris yang telah diterjemahkan.
Menanggapi kabar tersebut, Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun membantahnya.
BACA JUGA:PDN Diserang Ransomware, Data Imigrasi Dipindah, Ini Layanan Computing yang Bakal Dipakai!
BACA JUGA:Begini Fakta-fakta Kebocoran Data PDNS akibat Diserang Ransomware, Pelaku hingga Jumlah Uang Tebusan
Menurutnya, kabar tersebut merupakan isu lama di tahun 2024.
“Isu lama dari tahun 2023,” cetusnya.
Kabar itu pun diunggah ulang di medsos oleh pihak tidak bertanggungjawab.