BACAKORAN.CO - Saat ini, jamaah haji Indoensia memasuki masa kepulangan ke Tanah Air. Jadwal kepulangan sudah dilakukan sejak 22 Juni lalu.
Artinya, sampai saat ini proses kepulangan jamaah haji Indonesia sudah memasuki sepekan. Dalam sepekan proses kepulangan, Garuda Indonesai sudah mengangkut 85 kelompok terbang alias Kloter.
Menurut catatan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, ketepatan Garuda Indonesia dalam menganta kepulangan jamaah haji Indonesia buruk.
Ini karena dari 58 kloter yang diantar pulang ke Tanah Air, separo lebih alamai keterlambatan penerbangan. Mereka terbang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan
"Dari total 58 kloter, 32 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan. Ini yang saya sebut ontime performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini buruk," ketus Saiful Mujab di Madinah, Sabtu (29/6).
Jadwal ketepatan penerbangan Garuda Indonesia dinilai buruk-kemenag-
Menurut Mujab sebanyak 32 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula itu terbagi dalam tiga kategori.
Pertama, keterlambatan lebih dari dua jam. Dalam keterlambatan ini, ada delapan kelompok terbang.
Mereka adalah kloter SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13.
BACA JUGA:Menag Yaqut Klaim Tidak Ada Masalah Dalam Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya
"Empat dari Jeddah dan empat dari Madinah,” sebut Saiful Mujab.
Paling parah adalah yang menimpa jamaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03). Mereka delay 12 jam 30 menit.
"Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jamaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," terang Saiful Mujab.
Situasi jamaah haji di Tanah Suci-kemenag-