BACAKORAN.CO - Unilever, perusahaan multinasional terkemuka di dunia yang dikenal dengan beragam produknya, kini membuat gebrakan kontroversial dengan menunjukkan dukungan terbuka terhadap komunitas LGBT.
Langkah ini membuat banyak pihak terkejut dan menimbulkan reaksi keras dari sejumlah kalangan di Indonesia.
Pemicu kontroversi ini adalah Unilever yang mengumumkan komitmennya untuk mendukung LGBTQI+ melalui berbagai inisiatif.
Mereka tidak hanya menandatangani Deklarasi Amsterdam untuk memastikan inklusi di tempat kerja.
BACA JUGA:Waduh, Unilever Tarik Produk Es Cream Magnum, Ternyata Ini Penyebabnya...
Tetapi juga bergabung dengan Open for Business, sebuah inisiatif global yang mendukung kebijakan inklusi LGBTQI+ di seluruh dunia.
Unilever juga telah meminta Stonewall untuk melakukan audit terhadap kebijakan mereka, menegaskan komitmennya dalam mendukung keberagaman.
Menurut Unilever, langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua karyawan merasa diterima dan dihormati di lingkungan kerja mereka.
Namun, respons dari sebagian masyarakat Indonesia, yang mayoritasnya konservatif dalam nilai-nilai sosial dan agama, sangat berbeda.
BACA JUGA:Boikot Produk Pro Israel Makin Kencang, Aqua Terpantau Gunakan Buzzer di Twitter Cari Simpati
Setelah Oreo skrg Unilever terang terangan jadi pendukung kaum ????, ga heran sie , soalnya Israel itu sarang boti ???? pic.twitter.com/c1cf46aVPb
— Vanilla_Almadina (@AntarticaSnowWW) July 1, 2024
Unilever tidak hanya melanggar nilai-nilai tradisional, tetapi juga memperkenalkan budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Indonesia.
Kami tidak boleh diam ketika perusahaan asing mencoba mempengaruhi nilai-nilai moral kami.
Menyerukan boikot terhadap produk-produk Unilever sebagai bentuk protes terhadap kebijakan mereka yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal.