BACAKORAN.C0 - Kementrian Agama (Kemenag) membuka kesempatan bagi para santri mendapatkan beasiswa. Mereka bisa memanfaatkan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2024.
Program ini sudah dibuka. Periode pendaftaran berlangsung pada 3 - 13 Juli 2024. Artinya, pendaftaran sisakan 8 hari lagi.
"PBSB ini peluang bagi para santri di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami mengundang para santri untuk mengambil kesempatan dan mendaftarkan diri dengan melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan," jelas Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Waryono Abdul Ghofur di Jakarta.
Para santri bisa memilih kampus yang dituju. Kata Waryono, tahun ini pendaftaran beasiswa santri berprestasi dibuka pada pilihan 35 perguruan tinggi mitra.
Selain itu, dalam pemilihan progam studi juga banyak. Ada 97 program studi yang tersedia melalui skema pemanfaatan Dana Abadi Pesantren (DAP).
BACA JUGA:1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan
Kuota beasiswa bagi santri tahun ini ditargetkan 1.000 santri. Kuota ini untuk santri melanjutkan studi ke jenjang Strata satu (S1), Strata dua (S2), dan Strata tiga (S3).
Proses pendaftaran beasiswa dapat dilakukan melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama atau melalui link ini.
Para santri saat jalani pembelarjaran di sekolah-kemenag-
"Tahapannya setelah pendaftaran akan dilakukan seleksi adiministrasi hingga 15 Juli 2024 lalu dua hari kemudian dilanjutkan tes tahap kedua pada 17 Juli 2024," ujarnya.
"Kemudian berlanjut ke tes wawancara. Kelulusan peserta seleksi akan diumumkan pada 7 Agustus 2024," lanjutnya.
Pilihan program studi yang ditawarkan dan dapat dipilih oleh santri. Di antaranya mulai rumpun keilmuan Keagamaan, Manajemen, Pendidikan, Sains dan Teknologi, Kedokteran, Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial Humaniora.
PBSB 2024 merupakan program beasiswa yang masuk tahun kedua atas kerja sama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Kemenag siapkan peluang untuk Santri melanjutkan pendidikan di universitas -kemenag-