BACAKORAN.CO - Nilai tukar rupiah pagi ini, Jumat (12/7/2024) dibuka di posisi Rp16.138 per USD.
Angka ini naik 57 poin atau 0,35 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.
Penguatan rupiah pagi ini justru terjadi saat mayoritas mata uang Asia lainnya kompak loyo terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Tercatat peso Filipina anjlok 0,03 persen, rupee India ambles 0,04 persen, yuan China terperosok 0,06 persen, dolar Singapura turun 0,10 persen, baht
BACA JUGA:Waspada, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Terperosok Paling Dalam di Asia, Ini Biang Keroknya!
BACA JUGA:Begini Prediksi Pergerakan Rupiah di Awal Pekan Kata Pengamat, Lanjut Menguat atau Malah Keok?
Thailand melemah 0,17 persen, yen Jepang terjun 0,30 persen, dan won Korea Selatan anjlok 0,31 persen.
Sebaliknya, ringgit Malaysia melaju 0,39 persen, dam dolar Hong Kong tetap stabil.
Nasib serupa dialami mata uang utama negara maju yang tekapar dihajar dolar AS.
Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,09 persen, euro Eropa anjlok 0,03 persen, franc Swiss merosot 0,02 persen, dolar Australia turun 0,05 persen, dan dolar Kanada stagnan.
BACA JUGA:Data Ekonomi AS di Luar Perkiraan, Rupiah Hari Ini Diprediksi Lanjut Menguat, Jadi Segini..
BACA JUGA:Rupiah Pagi Ini Perkasa Hajar Dolar AS, Sinyal Bos The Fed Jadi Pendorong!
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan terus menguat.
Penguatan rupiah dipicu dolar AS yang kembali melemah dan imbal hasil obligasi AS yang turun tajam.
Kondisi ini terjadi setelah data inflasi menunjukkan hasil lebih rendah dari perkiraan.