"Berbincang langsung dengan Presiden Israel. Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan. Terkait konflik antara Hamas-Israel, dan relasi Indonesia-Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di istana Sang Presiden. Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua," tulis @zenmaarif.
Postingan ini langsung memicu reaksi keras dari netizen.
Mereka menilai tindakan para tokoh tersebut sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap penderitaan rakyat Palestina yang diserang oleh Zionis Israel.
Kecaman datang bertubi-tubi, menganggap kelima tokoh tersebut tak memiliki hati nurani.
Di kolom komentar X, netizen tak henti-hentinya meluapkan kekecewaan mereka. Beberapa komentar yang mencuat antara lain:
Sebelum akun @nahdlatululama atau @nu_online yang kasih pernyataan resmi soal keberangkatan 5 orang yang disebut Nahdliyyin ini ke Israel, maka segala pernyataan yang seolah mengecam keberangkatan mereka dari so called tokoh NU wajib dianggap bukan atas nama NU???? pic.twitter.com/wOOoLZjXQn
— Sam Ardi (@Sam_Ardi) July 14, 2024
- @adriaInsight: "Tolong CATAT dan INGAT nama-nama ini ya, katanya sih orang pintar, tapi ternyata gak punya HATI NURANI."
- @mrtaufik19: "Bisa gak begundal-begundal itu dipampangkan profilnya biar bisa kita boikot???"
- @SyukurOumo2: "Sok-sokan jadi diplomat. Padahal lebih jijik dari bangkai keledai."
- @txtfarid: "Look at their hand: symbol of inferiority. Senyam senyum di foto, padahal jutaan saudara-saudara kita di Palestine berada dalam penderitaan."