BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah mengalami tren negatif dalam dua hari terakhir.
Rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar AS pada perdagangan akhir pekan, Jumat (16/7/2024).
Rupiah berada di angka Rp16.191 per USD, melemah 36 poin atau 0,22 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Senada, Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) memposisikan rupiah di angka Rp16.199 per USD pada perdagangan sore ini.
BACA JUGA:Pasar Tunggu Hasil Rapat BI, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Dibuka Menguat Jadi Segini
BACA JUGA:Rupiah Awal Pekan Dibuka Melemah Terhadap Dolar AS, Efek Penembakan Donald Trump?
Adapun mayoritas besar mata uang di Asia loyo terhadap dolar AS.
Tercatat dolar Hong Kong ambles 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,15 persen, baht Thailand anjlok 0,30 persen, dolar Singapura merosot 0,03 persen, yuan China anjlok 0,18 persen, dan won Korea Selatan jeblok 0,29 persen.
Namun, yen Jepang menguat tipis 0,06 persen.
Begitupun mata uang negara maju yang keok dihadapan dolar AS.
BACA JUGA:Tren Positif Rupiah Lanjut di Awal Pekan? Simak Prediksi Pengamat Mata Uang Berikut!
BACA JUGA:Mata Uang Asia dan Negara Maju Kompak Loyo, Bagaimana Nasib Rupiah Pagi Ini?
Tercatat poundsterling Inggris melemah 0,13 persen, franc Swiss ambles 0,08 persen, dan dolar Kanada terpeleset 0,08 persen.
Lalu euro Eropa anjlok 0,10 persen dan dolar Australia terperosok 0,24 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dipicu kekhawatiran pasar akan meningkatnya tensi antara AS dan China.