BACA JUGA:Kabar Duka Bagi Masyarakat Palestina Atas Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Benarkah?
Kerusakan ini terbukti dalam foto-foto bangunan yang dibagikan kepada NYT.
Wisma di Neshat ini sering menjadi tempat menginap Haniyeh ketika berada di Iran.
Menurut pejabat Timur Tengah, Haniyeh menginap di sana beberapa kali saat mengunjungi Teheran.
Hamas dan para pejabat Iran menuding Israel sebagai dalang di balik kejadian tewasnya Haniyeh.
BACA JUGA:Serangan Rudal Tewaskan Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, Begini Kronologisnya!
BACA JUGA:Ini Jabatan dan Peran Rafa Salama, Komandan Senior Hamas yang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) pun menduga hal yang sama.
Israel belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun dituduh oleh Hamas dan Iran sebagai pelaku pembunuhan.
Menurut lima pejabat Timur Tengah, pejabat intelijen Israel telah menginformasikan kepada AS dan pemerintah Barat lainnya mengenai rincian operasi tersebut.
Beberapa jam setelah pembunuhan, muncul teori bahwa Haniyeh dibunuh menggunakan serangan rudal, mirip dengan serangan Israel ke pangkalan militer di Isfahan pada April lalu.
BACA JUGA:Begini Respon Hamas Atas Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam Kecelakaan Helikopter!
BACA JUGA:Kian Beringas! Hamas Setujui Gencatan Senjata, Rudal Israel Boombardil Rafah, Kok Bisa?
Namun, teori ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Israel dapat menghindari sistem pertahanan udara Iran di ibu kota, yang pasti telah ditingkatkan sejak peristiwa Isfahan.
Ternyata, Israel memanfaatkan celah keamanan dalam kompleks yang seharusnya dijaga ketat oleh IRGC.
Menurut tiga pejabat Iran, Teheran khususnya IRGC merasa sangat malu karena telah kecolongan di area yang selama ini menjadi lokasi penting untuk retret, pertemuan rahasia, dan tempat menginap tamu terkemuka seperti Haniyeh.