BACAKORAN.CO - Baru-baru ini, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, diguncang oleh berita memilukan mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan seorang ayah terhadap anaknya.
Sandi (25), seorang pria yang sebelumnya tidak dikenal sebagai pelaku kekerasan.
Kini menjadi sorotan publik setelah video penyiksaan anaknya yang masih berusia 1 tahun tersebar luas di media sosial.
Pada Minggu, 4 Agustus 2024, sekitar pukul 19.00 WITA, Sandi terekam dalam sebuah video yang menunjukkan betapa kejamnya dia memperlakukan anaknya.
BACA JUGA:Viral! Tren 'Gak Bisa Yura' yang Ramai di Medsos, Ternyata ini Artinya...
BACA JUGA:Ridwan Kamil OTW Jakarta Kian Nyata, KIM Plus Segera Umumkan Nama Wakilnya, Siapa Ya?
Video tersebut memperlihatkan Sandi menggantung anaknya dalam kondisi sangat menyedihkan, disertai ancaman membunuh.
Tak hanya itu, Sandi juga diduga menyundut rokok ke tubuh anaknya dan menyekapnya selama 16 jam penuh tanpa makanan.
Unggahan video ini pertama kali muncul di Twitter melalui akun @glowingbgt, yang menuliskan, “Sakitnya lah yg kau rasa kan nak, habis mukakmu disundut rokok sama laki² biadap itu. Masih untung ada nenekmu yg nolongin kau. Kejadian di Pinrang (Digantung, ditendang, disundut rokok, disekap 16 jam tanpa makan/susu).”
Setelah video tersebut viral, tindakan cepat dilakukan oleh polisi dan warga setempat.
BACA JUGA:Musim Haji 2025 Cuaca Makkah dan Madinah Masih Panas, 2031 Arab Saudi Mulai Musim Dingin
Proses evakuasi berlangsung hingga 16 jam, dan pada Senin pagi, 5 Agustus Sandi berhasil ditangkap di rumahnya setelah negosiasi yang cukup menegangkan.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, mengungkapkan bahwa, “Selama 16 jam, pelaku menyandera anaknya mulai dari jam 7 malam kemarin sampai 10 pagi tadi.”
Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono, terlihat menggendong bayi yang sebelumnya digantung oleh Sandi, menunjukkan bahwa anak tersebut berhasil diselamatkan.