BACAKORAN.CO -- Usai mengisi bahan bakar minyak jenis pertalite di SPBU 24 311125 Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa pagi 13 Agustus 2024 sekira pukul 07.00 WIB, puluhan sepeda motor mogok di tepi jalan.
Karena kasusnya serupa, puluhan pemilik sepeda motor yang mengalami nasib sama yakin jika sumbernya adalah BBM Pertalite dari SPBU Patih Galung.
Mereka kemudian memeriksa tangki motor yang ternyata berisi BBM yang diduga bercampur air.
Merasa di rugikan, para pemilik sepeda motor itu langsung kembali lagi ke SPBU menuntut ganti rugi. Suasana pagi itu langsung ramai sehingga kehebohan itu terdengar ke telinga aparat kepolisian.
BACA JUGA:List Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina 2024
BACA JUGA:Waduh, Banyak SPBU Jalur Mudik Jambi-Padang Tutup, Pemudik Antre Berjam Jam Isi Bensin, Halo Pertamina?
Setelah mendapat sejumlah keterangan, polisi dari Polres Prabumulih langsung 'menyegel' salah satu pompa pengisian BBM yang diduga menjadi sumber masalah.
Dikutip dari sumeks.id, beberapa pemilik sepeda motor mengatakan jika mesin sepeda motor mereka mendadak mati ketika baru berjalan beberapa ratus meter setelah mengisi BBM pertalite di SPBU Patih Galung.
"Kami isi minyak disini pukul 07.00 WIB tadi pagi Rp20 ribu, niat hati nak nakok (menyadap getah pohon karet, red) ke kebun, ternyata motor mogok di pinggir jalan tidak jauh dari flyover Patih Galung," ujar Revi, seorang perempuan yang terpaksa mendorong motornya karena mogok.
Revi mengaku semula menduga mesin sepeda motornya mati karena ada masalah dengan busi motornya. Setelah di cek tangki motor, teernyata penuh dengan air. "Kami kuras isi tangki kareno penuh dengan air," katanya. "Lamo bedandan, urung ke kebun," keluhnya.
BACA JUGA:Bango Kena Boikot? Ini 6 Kecap Enak dan Berkualitas yang Bikin Masakanmu Makin Juara, Bebas Afiliasi Israel!
Senada diungkap Wahid, warga Jalan Pertiwi, kelurahan Wonosari, kecamatan Prabumulih Utara juga terpaksa mengurungkan niatnya untuk berjualan ke Kalangan di daerah Sugih Waras, Kabupaten Muara Enim.
"Jam 07.00 pagi tadi isi minyak Rp50 ribu, full tank karena mau perjalanan jauh. Namun baru sampai di depan Polsek Prabumulih Barat, motor mogok," katanya.
Pedagang sapu keliling itu lantas menelfon kawannya dan menyuruh untuk mengecek kondisi motor ternyata semuanya bagus. "Kebetulan ada orang lewat, bilang kalau minyak berisi air dan ternyata setelah dicek benar," katanya
Sementara itu Supervisor SPBU Patih Galung, Jayak ketika di konfirmasi mengakui jika banyak pemilik sepeda motor yang komplain karena tangkinya berisi BBM bercampur air. "Kami sudah memeriksa memang ada air, tapi untuk penyebab atau sumbernya masih kami seidiki,"ucapnya.
BACA JUGA:Kamp Penambang Emas Milik TKA China Dibakar Warga, Ternyata ini Alasannya...
Menurutnya air tidak terdeteksi peralatan di SPBU. "Dari Automatic Tank Gauge (ATG) kami, air hanya mencapai angka 0,7 dan tiba-tiba kini sudah mencapai hampir 10 cm,"ucapya.
Masih kata Jayak, pihaknya terakhir melakukan pengisian BBM dari mobil tanki pada Senin malam. Ketika itu sudah di cek sampelnya tidak ada air. "Kita menduga bukan dari SPBU kita dan penyebab ada airnya itu apa, apakah ada kebocoran atau apa, kami masih belum tahu,"katanya.
Terkait komplain pelanggan SPBU-nya menurut Jayak bahwa motor konsumen yang sudah dirugikan akan dibawa ke bengkel dan dilakukan perbaikan. Kemudian akan diisi BBM kembali.
Dikonfrmasi terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo melalui Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan membenarkan kejadian tersebut. "Kita sudah ke TKP dan mengamankan sejumlah Barang-Bukti termasuk minyak yang bercampur air," sebutnya.
BACA JUGA:3 Tim Debutan Liga 1 2024/2025 Belum Menjanjikan, Hanya Tim Ini Yang Dapat Poin
BACA JUGA:Sukses PIN Polio Putaran Pertama, Optimis 100 Persen di Putaran ke 2
Saat ini, pihaknya sedang memeriksa sejumlah saksi baik dari korban, pengawas pertamina dan pihak bengkel. "Sudah ada sekitar 11 orang saksi yang diperiksa," jelasnya.
Dia menegaskan, jika dalam penyelidikan ternyata ditemukan unsur pidana, pihaknya tak segan menaikkan statusnya. "Sementara ini kita juga masih berkoordinasi dengan Disperindag dan Pertamina bidang pemasaran," katanya.