BACAKORAN.CO -- Hendra Jaya, pelaku penikam buruh pabrik playwood PT Qiswa Jaya Abadi, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Bayu Anggara hingga tewas akhirnya buka suara terkait perbuatan nekadnya menghabisi rekan kerjanya Bayu Anggara.
Dihadapan penyidik Satreskrim Polres Lubuklinggau, Hendra Jaya mengatakan jika dia menikam korban secara spontan karena terus di tantang.
Namun Hendra Jaya mengakui jika pisau yang di gunakannya untuk menikam korban adalah miliknya yang selalu ia bawa ketika bekerja. Alasannya kerena dia serig pulang malam dan khawatir berhadapan dengan pelaku kejahatan.
Henda Jaya yang sebelumnya didampingi orang tua dan kerabatnya menyerahkan diri ke Tim Macan Polres Lubuklinggau menyatakan jika sebelumnya dia tidak berniat membunuh korban. Peristiwa itu terjadi secara cepat dan spontan.
BACA JUGA:Gara-gara Angin Kompresor, Nyawa Buruh Pabrik Melayang
BACA JUGA:Penikam Buruh Pabrik Hingga Tewas Menyerahkan Diri, Keluarga Meminta Maaf
"Awalnyo aku lagi bersih bersih pakai kompresor, debunyo terbang. Aku ditegur oleh korban. Dio marah, aku diem bae tapi dio ngejer terus," jelas Hendra Jaya kepada polisi seperti dikutip dari sumeks.id.
Hendra Jaya mengatakan jika antara dia dan korban saling kenal dan sama-sama bekerja di pabrik playwood tersebut, namun tidak terlalu akrab.
"Setelah dio marah-marah, aku ke kamar mandi dan disusul lagi oleh korban. Dio sengajo numbur aku pake dadonyo, sambil ngomong ngelawan nian kau, agek abes balik gawe bae kalu melawan nian."tutur Hendra Jaya menirukan ucapan pelaku.
Menurut Hendra Jaya, ia tidak menggubris tantangan itu. "Aku jawab, nemen nian pasal debu bae sampe nak belago,"cetus Hendra Jaya.
BACA JUGA:Profil Azizah Salsha Istri Pratama Arhan: Selebgram yang Diduga Berselingkuh dengan Salim Nauderer Ex Rachel
Ternyata menurut Hendra Jaya ketika itu korban Bayu Anggara malah emosi dan meninju kepalanya.
"Pertama dio mukul kepala belakang, lalu kembali memukul kepala di bagian kiri dan depan. Aku dak ngelawan, "urai Hendra Jaya.
Masih kata Hendra Jaya, ketika itu ada karyawan senior yang memisahakan. "Ado yang misahke Mang Birin,"ujar Hendra Jaya.
Lalu dia langsung mengambil tas dan jaketnya dengan tujuan hendak pulang."Mang Birin nanyo nak kemano, aku jawab sudah dak enak lagi mang suasananyo aku nak balik," ujar Hendra.
Ternyata ketika itu korban Bayu Anggara kembali mengejarnya. Secara spontan kata Hendra Jaya, dia mengeluarkan pisau yang berada di dalam tasnya dan langsung menikam korban.
BACA JUGA:Pratama Arhan Pasang Badan Ungkap Momen Bahagia, Setelah Diduga Azizah Salsha Berselingkuh dan Sering...
"Pisau itu memang setiap hari aku bawak, untuk jago jago karno sering balik malam,"ujarnya.
Kepada penyidik Hendra Jaya mengaku, sangat menyesal kejadian itu. Dia juga maaf kepada keluarga korban dan dia siap mempertanggungjawabkan perbuatnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui kasat Reskrim AKP Hendrawan, mengatakan agar masyarakat jangan mudah emosi dan menuntaskan permasalahan dengan kekerasan.
"Jangan sedikit sedikit betujahan, semua masalah itu ado solusi. Kalau ado masalah, selesaikan dengan kepala dingin, di bicarakan baek baek," katanya.
Diwartakansebelumnya, Hendra Jaya, pelaku penikam buruh pabrik playwood PT Qiswa Jaya Abadi, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Bayu Anggara hingga tewas akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Hendra Jaya dijemput Tim Macan Polres Lubuklinggau setelah dihubungi keluarga Hendra Jaya di Desa Selangit, perbatasan Kota Lubuklingau dengan Kabupaten Musi Rawas, Selasa 20 Agustus 2024 sekira pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya Hendra Jaya dibawa ke Polres Lubuklinggau untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.
Orang tua korban Hendra Wijaya melalui seorang anggota TNI, Dodi Kuspandi yang mengaku sebagai kakak sepupu pelaku kepada wartawan di Polres Lubukinggau menjelaskan bahwa pihaknya memohon maaf kepada keluarga korban.
BACA JUGA:Nama Fuji Ikut Dikaitkan dengan Isu Selingkuh Azizah Salsha dengan Mantan Kekasih Rachel Vennya
BACA JUGA:Viral! Istri Pratama Arhan Azizah Salsha Diduga Selingkuh dengan Salim Nauderer Mantan Rachel Vennya
"Saya mewakili pihak pelaku minta maaf sebesar-besarnya atas masalah ini. Tersangka sudah menyerahkan diri kepada Tim Macan, dan kami serahkan ke Tim Macan untuk di proses sesuai hukum,"ucapnya.
Pria itu menegaskan, dengan adanya masalah tersebut pihaknya akan meminta maaf secara kekeluargaan.
"Bagaimana baiknya, kami nanti berniat ke sana (kerumah keluarga korban), kami beritikad baik untuk meminta maaf,"ucapnya.
Diketahui sebelumnya, hanya gara-gara angin kompresor, Hendra Jaya, salah seorang buruh pabrik triplek di Kelurahan Air Teman, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, tega melukai temannya Bayu Anggara (22).
BACA JUGA:WOW Keren! 8 Drama China Wuxia yang Seru dengan Perpaduan Aksi Bela Diri dan Kisah Cinta Manis...
BACA JUGA:7 Rekomendasi Parfum Pria Maskulin, Wangi Mewah dengan Projection TOP bikin Fresh 12 Jam, Fix Harus Punya..
Akibat kejadian itu, Bayu Anggara warga Jalan Moneng Sepati RT 01 Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, tewas setelah sempat mendapat perawatan medis.
Informasi dihimpun peristiwa itu terjadi pada Minggu siang 18 Agustus 2024 pukul 14.00 WIB. Ketika itu Hendra Jaya dan Bayu Anggara, keduanya buruh di PT Qiswa Jaya Abadi, tengah melakukan pekerjaannya.
Disela-sela pekerjaan itu, Hendra Jaya membersihkan tubuhnya dari serbuk kayu menggunakan angin kompresor. Diduga, saat menggunakan angin kompresor itu, angin dan debu yang di bersihkan berterbangan mengenai Bayu Anggara.
Ketika itu Bayu Anggara spontan menegur pelaku agar debu angin kompresor itu tidak mengarah kepadanya.