Ngeri! inilah Sosok Raja Jawa yang Disinggung Bahlil di Pidato Perdananya: Jika Melawan Kita Celaka..

Kamis 22 Aug 2024 - 02:00 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACA JUGA:Dituding Perselingkuhan Azizah Salsha Tutupi Kawal Putusan MK, Netizen: Ugal-ugalan Bener Pak!

Namun, yang pasti, pesan ini mengandung peringatan bahwa ada kekuatan besar yang tidak boleh diremehkan dalam kancah politik saat ini.

Sebagai sosok baru di pucuk pimpinan Golkar, Bahlil tampaknya ingin mengukuhkan posisinya dengan menunjukkan sikap tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengarahkan partai.

Ia menyadari bahwa tantangan ke depan tidak akan mudah.

BACA JUGA:2 Perampok Mobil yang Tembak Korbannya Tertangkap, Kendaraan Korban Belum Ditemukan

BACA JUGA:Satu Jam Geledah Kantor Dispora, Tim Kejari OKI Temukan 5 Cap Toko

Terutama dengan dinamika politik yang terus berubah. 

Keberhasilan Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil akan sangat bergantung pada seberapa kuat partai ini mampu menjaga soliditas dan loyalitas di tengah persaingan politik yang ketat.

Pidato perdana Bahlil ini sekaligus menjadi sinyal bagi para kader bahwa mereka harus siap menghadapi berbagai tantangan dengan sikap yang konsisten dan tidak setengah-setengah.

BACA JUGA:Sah! Bahlil Lahadalia Ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar, Segera Susun Kepengurusan DPP

BACA JUGA:Buntut Isu Perselingkuhan, Azizah Salsha Diberhentikan oleh Brand Jiera Official, Ternyata Ini Posisinya...

Di akhir pidatonya, Bahlil kembali menekankan pentingnya keberanian dan kewaspadaan dalam menjalankan amanah sebagai partai pendukung pemerintah.

“Golkar harus lebih baik dari sekarang, lebih paten dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kalau ada yang main-main, kita siap melawan, tapi ingat, jangan main-main dengan Raja Jawa,” pungkasnya dengan nada penuh peringatan.

Dengan pidato ini, Bahlil Lahadalia seolah mengukirkan pesan bahwa di bawah kepemimpinannya.

BACA JUGA:MK Ubah Persyaratan Ambang Batas Pencalonan, Presiden PKS Minta Kader Lakukan Ini untuk Hadapi Pilkada 2024!

BACA JUGA:PDIP: Jika MK Tak Ubah UU Pilkada, Ada 150 Daerah yang Berpotensi Lawan Kotak Kosong

Kategori :