BACAKORAN.CO - Ketua Umum baru Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, baru saja membuat pernyataan yang mengejutkan banyak pihak.
Dalam pidato perdananya setelah resmi terpilih menggantikan Airlangga Hartarto.
Bahlil menyampaikan pesan tegas kepada para kader Golkar agar tidak bermain-main dengan sosok yang ia sebut sebagai Raja Jawa.
Bahlil memperingatkan bahwa siapa pun yang mencoba melawan Raja Jawa akan menghadapi konsekuensi yang serius.
BACA JUGA:Ribuan Buruh dan Mahasiswa Siap Kepung DPR! Lawan Revisi UU Pilkada yang Diduga Jegal Putusan MK
“Soalnya, Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main di barang ini. Ini waduh ngeri-ngeri sedap barang ini,” tegas Bahlil dalam pidatonya yang penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menggarisbawahi komitmen Golkar untuk mendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, Golkar harus berada di garda terdepan dalam mengeksekusi seluruh program pemerintah dan bekerja sama erat dengan partai-partai koalisi lainnya.
BACA JUGA:Revisi Kilat UU Pilkada Versi DPR, Umur 30 Tahun saat Dilantik Jadi Gubernur, Karpet Merah Kaesang!
“Kita sudah bersepakat, Golkar mendukung pemerintah. Jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain,” ujar Bahlil dengan nada yang serius.
Seolah ingin memastikan bahwa seluruh kader partai berkomitmen penuh pada keputusan yang telah diambil.
Pernyataan Bahlil mengenai Raja Jawa ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi. Banyak yang bertanya-tanya siapa sebenarnya yang dimaksud oleh Bahlil.
BACA JUGA:Pasca Putusan MK, DPR Dikabarkan Mau Revisi UU Pilkada, Demi Langgengkan Skenario Kotak Kosong?