BACAKORAN.CO - Pasca PDIP mengumumkan pasangan calon gubernur Jakarta 2024 hari ini.
Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus menyebut bahwa nama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung merupakan jalan tengah bagi partainya.
PDIP batal mengusung Anies maju pilgub Jakarta 2024, lebih memilih kadernya sendiri Pramono Anung - Rano Karno untuk daftar ke KPU besok.--istimewa
Residu politik Pilgub DKI 2017 antara kubu Ahok dan Anies Baswedan, Deddy menilai residu politik sejak Pilgub DKI 2017 belum sepenuhnya selesai.
Keduanya memiliki basis pemilih masing-masing yang saling berseberangan, Deddy menyebut beliau menjadi jalan tengah yang kemudian nanti bisa diharapkan mem-bridging antara dua kelompok ini.
BACA JUGA:Unik! Capres Ganjar Pranowo Bikin Maksuba Kue Khas Palembang, Berikut Keseruannya!
Ahok sendiri dinilai mewakili kelompok masyarakat yang ingin perbaikan dalam sistem birokrasi, Sedangkan Anies mewakili basis masyarakat Islamis-religius.
"Oleh karena itu kita mencoba melakukan pendalaman dengan Pak Ahok sampai hari Senin kemarin. Pendalaman untuk melihat bagaimana Pak Anies itu bisa bridging antara kelompok, katakanlah kelompok tanda kutip Islam, dengan kelompok-kelompok lain, komunasionalis, dan seterusnya," kata Deddy.
Meski begitu, Pramono kata dia, bukan mendadak diputuskan maju Pilgub Jakarta. Nama eks Sekjen PDIP itu sudah muncul dalam dua bulan terakhir untuk menjadi opsi di antara Ahok maupun Anies.
BACA JUGA:SEDIH! Ganjar Pranowo Tetap Kuat Meskipun Ditinggal Jokowi Dari PDIP, Ini Lho Respon Ganjar
Deddy mengaku juga tak menutup mata soal elektabilitas Pramono yang belum terlihat.
Menurut dia, elektabilitas dalam hasil survei akan selalu bergerak dinamis.
Dia meyakini beberapa poros pada Pilkada akan mengubah konfigurasi politik.