BACAKORAN.CO - Partai Buruh baru saja mengumumkan keputusan penting yang bisa memengaruhi dinamika politik di Jakarta pada 29 Agustus 2024.
Dalam pernyataan yang disampaikan oleh pimpinan Partai Buruh, partai ini menegaskan tidak akan mendukung pasangan calon manapun di Pilkada DKI Jakarta jika Anies Baswedan tidak diusung.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, terutama ketidakmampuan partai untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur.
Dengan waktu pendaftaran yang semakin menipis, Partai Buruh menyadari bahwa peluang untuk mengusung Anies semakin kecil.
BACA JUGA:Viral! Petugas Gabungan Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi Alami Keracunan, Diduga Karena...
Hal ini mendorong partai untuk mengambil sikap tegas dengan memilih absen dalam proses Pilkada DKI Jakarta.
Menurut pimpinan partai, keputusan ini adalah bentuk komitmen dan solidaritas terhadap rakyat.
Khususnya kaum buruh yang selama ini merasa kurang diperhatikan oleh pemerintahan.
"Apakah Partai Buruh akan mendukung salah satu pasangan calon? Kami sepakat bulat, mufakat, bahwa Partai Buruh akan absen dalam Pilkada DKI Jakarta demi memperjuangkan dan komitmen kami kepada rakyat," tegas Said Salahudin.
BACA JUGA:Anies Baswedan Mundur dari Pencalonan Pilgub Jawa Barat, Siapakah Penggantinya?
BACA JUGA:3 Perusahaan HTI Akan Menjalani Sidang Akibat Gugatan Kebakaran Hutan Sumsel
Keputusan ini bukan tanpa alasan.
Partai Buruh ingin menunjukkan bahwa mereka tidak mudah dibeli atau dirayu oleh kekuatan politik manapun.
Mereka memilih untuk berdiri bersama rakyat, meskipun hal itu berarti harus absen dari ajang politik sebesar Pilkada Jakarta.