Penduduk Kelas Menengah Menjadi Rentan Miskin Makin Meningkat Tahun 2024, Jokowi : Setiap Negara Sama Saja...

Sabtu 31 Aug 2024 - 10:15 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Peningkatan jumlah penduduk kelas menengah menjadi rentan miskin makin meningkat tahun ini.

Presiden Joko Widodo mengatakan penurunan kelas menengah menjadi ambang rentan miskin tidak hanya terjadi di Indonesia.

Tetapi ia menyebutkan bahwa hampir semua negara mengalami kesulitan yang sama.

“Itu problem terjadi hampir di semua negara karena ekonomi global turun semuanya, ada covid 2-3 tahun lalu mempengaruhi. Semua negara saat ini berada pada kesulitan yang sama,” Ujar Jokowi.

BACA JUGA:Sumsel Jadi Daerah yang Berhasil Turunkan Stunting-Kemiskinan Ektrem Tercepat di Pulau Sumatera

Jumlah penduduk yang tergolong kelas menengah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir sebelumnya diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar.

Dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024. Artinya, ada sekitar 9,48 juta orang yang keluar dari kategori kelas menengah dan turun ke kategori yang lebih rendah.

Amalia menjelaskan, penurunan jumlah kelas menengah ini merupakan salah satu efek jangka panjang atau scarring effect dari pandemi Covid-19.

"Di tahun 2021 itu kelas menengah jumlahnya 53,83 juta dengan proporsi 19,82 persen. Dan terakhir di tahun 2024 jumlahnya 47,85 juta dengan proporsi 17,13," Ujar Amalia.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Kuatkan Sinergi Pemprov-Pusri Atasi Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ektrem di Sumsel

Penurunan ini diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori aspiring middle class atau kelompok yang sedang menuju kelas menengah.

Mereka ini adalah kelompok yang berada di antara kelas rentan miskin dan kelas menengah. 

Data BPS menunjukkan pada 2024, sebanyak 137,5 juta orang atau 49,22 persen dari total penduduk masuk dalam kategori ini.

"Yang 137,5 juta ini sebenarnya bisa kemudian di-upgrade, untuk mudah untuk di-upgrade menjadi kelas menengah," Lanjut Amalia.

BACA JUGA:Tak Absen dari Kemiskinan Ekstrem , 2024 Pemkot Prabumulih Target Bedah 600 Rumah Tak Layak Huni

Kategori :