Nah, jika Garda Bangsa mengajak perang lantaran konflik internal partai justru jadi hal yang aneh.
Alangkah baiknya jika Garda Bangsa membantu menyelesaikan masalah internal PKB.
Perintah dari PBNU, terang Gus Syafiq, adalah perintah untuk menyuarakan hak dan wewenang kepemimpinan ulama.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Lawan Berat Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta? PKB Bilang Begini!
BACA JUGA:PKS Usung Anies - Sohibul di Pilgub DKI Jakarta, PKB Malah Bilang Bahaya, Kenapa?
Bukan kekuasaan.
Maka apapun bentuk penentangan terhadap aspirasi ini harus dilihat sebagai penentangan kepada hak dan wewenang ulama.
Maka itu, pihaknya akan melapor ke PBNU, meminta petunjuk dan perintah apa yang harus dilakukan.
Kepada para kader, dan anggota Ansor diminta tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan dalam keadaan apapun..
BACA JUGA:RESMI! DPP PKB Dukung Anies Jadi Cagub Tunggal Pilkada DKI Jakarta 2024, Pertimbangannya karena..
BACA JUGA:Setelah PKS, Kini PKB Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, Partai Mana Menyusul?
Sebelumnya, Ketum Garda Bangsa PKB Tommy Kurniawan menegaskan tak segan membubarkan secara paksa muktamar PKB tandingan yang rencananya bakal digelar pada 2-3 September di Jakarta.
"Jadi, kalau memang skenarionya adalah perang maka kita siap,” cetusnya.
Saat ini, Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando.
“Kalau sudah harus perang maka kita perang, kita siap melawan," kata Tommy seperti dikutip Antara di Kantor DPP PKB, Jakarta.