BACAKORAN.CO - Setelah sekian lama meresahkan, komplotan penipu di Kelapa Gading akhirnya di bekuk pihak kepolisian.
Kombes Pol Gidion Arif Setyawan sekali Kapolres Metro Jakarta Utara mengatakan komplotan ini beraksi di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara dan mengincar orang tua atau lansia.
Sindikat yang beraksi ini terdiri dari 7 orang yang mengincar lansia yang baru saja mengambil uang di bank dan kemudian melancarkan aksi penipuan menggunakan modus penukaran rupiah menggunakan mata uang asing.
“Mereka mengincar lansia yang lemah secara fisik, tidak ada pendampingan saat mengambil uang,” kata Gidion di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (3/9/2024).
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, KPK Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah, Ini Alasannya...
Gidion pun menjelaskan setidaknya ada tiga laporan terkait kasus ini pada waktu yang berbeda-beda, yaitu 16 Februari 2024, 16 Agustus 2024 dan 14 Juni 2024.
“Korban atas nama Mulyati, Liem Yoe Sang, dan Isten, itu berada pada masing-masing TKP, di luar bank untuk mengambil sejumlah dana,” ungkap Gidion.
“Di situ kemudian kelompok pelaku mendekati, mengelabui, menggunakan keadaan palsu, menggunakan serangkaian kata-kata bohong untuk memengaruhi korban,” tambahnya.
Dari ketujuh sindikat penipuan ini terdiri dari AS alias Duren atau Budi Gunawan (48), SA alias Dewi alias Lina (57), RSKT alias Profesor alias Koko (60), dan A alias Jojon (46).
BACA JUGA:APPI Tegas: Oknum Pemagang dan PMI di Jepang yang Terlibat Geng Harus Disanksi
BACA JUGA:Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar, Nisya Adik Raffi Ahmad Sampaikan Visi Misinya...
Sementara, tiga lainnya yakni RK alias Dimas alias Iwan Mukti (55), SA alias Dewi alias Ami (59), dan EY alias Mister (60) sudah ditahan di Polda Sumatera Utara.
Kompol Maulana selaku Kapolsek Kelapa Gading mengatakan dalam aksi ini AS berpura-pura menjadi pegawai bank.
Disisi lain pelaku SA alias Dewi alias Lina berperan membujuk korban untuk menukarkan uang dengan alasan membantu orang asing.