BACAKORAN.CO - Pihak Polres Jakarta Pusat sudah melakukan pengecekan di Brandoville Studios, tempat kejadian perkara (TKP) dugaan kekerasan dan eksploitasi kepada mantan karyawan.
Pengecekan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari viralnya kesaksian korban di media sosial.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus, mengatakan pengecekan ke TKP dilakukan pada Jumat 13 September 2024 lalu sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kami melakukan pengecekan mengenai berita viral yang tersebar di media sosial yang terjadi di Jalan Sumenep Nomor 23 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat,” kata Firdaus dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/9/2024).
Pada saat pengecekan itu, tim yang diterjunkan menggali informasi dari saksi yang berada di sekitar TKP.
Informasi yang didapat polisi adalah bahwa Brandoville Studios bergerak di bidang industri gim dan animasi yang sudah beroperasi sejak 2019.
Terdapat 80 karyawan yang di perkerjaan di Brandoville Studios, baik laki-laki ataupun perempuan.
“Setahu saksi, pemilik tempat tersebut milik orang asing (Cina). Untuk karyawan laki-laki dan perempuan kurang lebih berjumlah 80 karyawan dan untuk jam pulang karyawan tidak sama, paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB,” ujar Firdaus, dikutip bacakoran.co dari laman tirto.id, Minggu (15/9).
Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi, Brandoville Studios diketahui telah berhenti beroperasi sejak Juli 2024 lalu.
Bahkan, saat kni bangunan itu sudah tidak lagi ditempati.
“Menurut saksi, bahwa sekitar pada bulan Juli 2024 tersebut ada asisten rumah tangga yang keluar dari Brandoville berjumlah tiga orang dengan keterangan dua laki-laki separuh baya dan satu perempuan separuh baya,” kata Firdaus.