Pada hari kejadian, beberapa saksi mata menyebutkan bahwa mereka sempat melihat Indra di sekitar lokasi pembunuhan.
Bahkan, seorang warga bernama Mas Rianto menyatakan bahwa ia sempat mengejar Indra yang melarikan diri ke arah jurang dengan hanya mengenakan celana hitam.
Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian, seperti sisa gorengan, jilbab, dan uang hasil jualan Nia, menimbulkan spekulasi bahwa motif pembunuhan ini bukan sekadar perampokan.
BACA JUGA:Tok! Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Divonis Mati, Hakim Sebut Kelakuannya Tak Dapat Dimaafkan
BACA JUGA:Diduga Perahu Terbalik! 2 Nelayan Jeneponto Ditemukan Tewas Tenggelam di Pulau Monyet
Tidak ada barang-barang berharga yang diambil dari korban, menguatkan dugaan bahwa pembunuhan ini dilakukan karena dendam atau alasan pribadi lainnya.
Menurut netizen, ada spekulasi bahwa Indra sakit hati karena cintanya ditolak oleh Nia.
Namun, Srini Wahyuni menegaskan bahwa hubungan mereka hanya sebatas interaksi di Facebook dan tidak ada ikatan lebih lanjut.
Ini membuka pertanyaan, apakah Indra telah merencanakan segalanya jauh sebelum kejadian?
Pihak penyidik masih mendalami motif sebenarnya di balik pembunuhan ini.
Salah satu hal yang sedang diselidiki adalah interaksi korban dengan tersangka melalui Facebook.
Jika terbukti bahwa pembunuhan ini sudah direncanakan, Indra bisa dijerat dengan hukuman maksimal, yakni hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Hingga kini, warga Pariaman masih merasa resah karena Indra belum berhasil ditangkap.
BACA JUGA:Belum Jadi Istri Cemburunya Kelewatan, Doyan Main Pukul Bikin Mona Tak Tahan