BACAKORAN.CO - Polisi terus mendalami kasus tewasnya Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan yang ditemukan terbunuh di kawasan Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tersangka utama, Indra Septiarman (26), yang telah ditangkap setelah pelarian 11 hari, mengaku melakukan pembunuhan setelah meruda paksa korban.
Namun, dugaan bahwa Indra tidak bertindak sendirian semakin kuat.
Menurut keterangan dari Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Fa Amir, polisi sedang menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi sadis tersebut.
Kecurigaan ini muncul karena kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbukit.
Menimbulkan keraguan apakah Indra bisa mengangkat tubuh korban sendirian ke lokasi tempat tubuhnya ditemukan.
Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menjelaskan bahwa kondisi medan yang sulit di TKP, seperti perbukitan dan jalan terjal, menjadi salah satu alasan polisi menduga ada tersangka lain.
“Mengangkat tubuh korban dari jurang menuju jalan membutuhkan kekuatan fisik luar biasa, yang sulit dilakukan seorang diri,” ujar Adrianus.
Polisi membuka kemungkinan adanya keterlibatan orang lain dalam membantu Indra melakukan aksi tersebut.
Namun, hal ini masih dalam tahap penyelidikan, dan polisi sedang mencari bukti-bukti tambahan yang dapat menguatkan dugaan ini.
Terutama setelah fakta mengerikan terungkap bahwa Indra telah tiga kali berusaha memperkosa sebelum akhirnya berhasil melakukan aksi sadisnya.