Israel Sebut Berhasil Bunuh Komandan Front Selatan Hizbullah, Begini Ternyata Faktanya

Sabtu 28 Sep 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Militer Israel mengumumkan bahwa pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara di Beirut, Lebanon bersama dengan beberapa komandan lainnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu pagi waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa Nasrallah tewas bersama Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, selama operasi tersebut.

"Hassan Nasrallah, pemimpin organisasi teroris Hizbullah dan salah satu pendirinya, disingkirkan oleh IDF, bersama dengan Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, dan komandan Hizbullah lainnya," Ujar Pasukan Pertahanan Israel.

Militer terus menargetkan berbagai lokasi di Beirut, dengan klaim menyerang fasilitas penyimpanan rudal yang digunakan oleh Hizbullah.

BACA JUGA:Boikot Aqua! 7 Rekomendasi Air Mineral yang Menyegarkan dan Bebas Afiliasi Israel

Angkatan Udara Israel melakukan serangan yang ditargetkan pada markas besar organisasi Hizbullah, yang terletak di bawah tanah di bawah bangunan tempat tinggal di daerah Dahieh, Beirut.

IDF menyatakan bahwa serangan tersebut berlangsung saat pimpinan senior Hizbullah mengoordinasikan kegiatan teroris terhadap warga negara Israel.

Hizbullah mulai menembaki Israel utara sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di negara itu.

Sekitar 60.000 warga Israel telah dipaksa meninggalkan rumah mereka dan dijanjikan akan dipulangkan oleh pemerintah Israel.

BACA JUGA:PM Israel Batal Tanda Tangani Proposal Gencatan Senjata di Lebanon, Begini Alasan Benjamin Netanyahu

Sebelumnya, Saling berbalas serangan antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.

Banyak negara yang mencekam Israel dan memintanya untuk segera melakukan gencatan senjata, bahkan Amerikapun ikut memintanya.

Pemerintah Israel menolak proposal yang didukung Amerika Serikat, terkait gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.

AS dan sekutunya sebelumnya telah mengeluarkan seruan bersama, untuk gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon.

Setelah serangan udara Israel ke kelompok itu menewaskan ratusan orang dan hingga puluhan ribu lainnya harus mengungsi.

Kategori :