Mereka meminta kejelasan terkait dugaan pelecehan yang sangat meresahkan tersebut.
Situasi semakin tegang hingga polisi harus bertindak cepat untuk mengevakuasi kedua terduga pelaku.
"Kami evakuasi karena massa yang datang sudah semakin banyak dan menuntut pertanggungjawaban," jelas Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, dikutip dari antaranews.com (28/9).
BACA JUGA:Link Video Tersebar, Viral Skandal Panas Pelajar SMA dan SMP di Demak, Bakal Ditindak Tegas!
BACA JUGA:Geger! Video Syur Diduga Pelajar Demak di Kelas SD Viral, Netizen: Lebih dari 500 Video
Sebanyak 20 personel polisi dikerahkan untuk menjaga situasi tetap aman.
Massa yang datang ke pesantren terus bertambah, membuat suasana semakin panas.
Polisi pun berupaya melakukan negosiasi panjang dengan masyarakat setempat dan tokoh desa.
Hadir pula Kepala Desa Karangmukti, Sumardi, dan Kepala Desa Karangsatu, Sarim, yang membantu menenangkan warga.
BACA JUGA:Viral! Fakta-fakta Video Asusila Pelajar Demak, Berhubungan Tidak Sekali dan Disaksikan 9 Teman
BACA JUGA:Kronologi Tragis Kecelakaan Maut Keluarga Pallubasa Serigala, Mantan Walikota Makassar Jadi Saksi!
Setelah negosiasi yang berlangsung hingga larut malam, polisi akhirnya berhasil mengevakuasi kedua terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi.
"Keduanya langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan pengawalan ketat oleh Unit Reskrim dan Tim Samapta Presisi," tambah Sutrisno.
Mengantisipasi potensi kerusuhan, Wakil Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, AKBP Ardiansyah, yang tiba di lokasi sekitar pukul 21.50 WIB, langsung memerintahkan agar keamanan di sekitar pesantren diperketat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah aksi anarkis yang mungkin saja terjadi akibat amarah warga yang memuncak.