Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa sejak serangan Israel yang dimulai pada 23 September lalu, jumlah korban terus bertambah.
BACA JUGA:Dukungan Penuh! Inggris Bantu Israel Lawan Serangan Rudal Iran di Pangkalan Udara Nevatim
BACA JUGA:Sebelum Rudal Iran Menghantam, Israel dapat Serangan Tembakan dan 6 Orang Tewas di Tel Aviv
Hingga saat ini, lebih dari 1.073 orang dilaporkan tewas, dan lebih dari 2.900 orang mengalami luka-luka akibat serangan yang terus berlangsung.
Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan eskalasi serangan di wilayah tersebut.
Serangan Israel yang menghantam Beirut dan sekitarnya pada Rabu dini hari ini semakin memperburuk kondisi di Lebanon, yang sudah berada dalam situasi krisis.
Ledakan-ledakan besar terdengar di beberapa titik kota, membuat warga sipil semakin terdesak dan khawatir akan keselamatan mereka.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng, Ini Rudal Baru Iran yang Berhasil Jebol Iron Dome Israel, hantam Tel Aviv!
BACA JUGA:Ratusan Rudal Iran Berhasil Tembus Israel hingga Tel Aviv 90 Persen Tepat Sasaran, Iron Dome Bobol?
Konflik antara Iran, Israel, dan Hizbullah telah berlangsung lama dan sering kali berujung pada kekerasan yang membawa dampak besar bagi warga sipil.
Namun, dengan adanya serangan rudal hipersonik dari Iran dan respons cepat Israel terhadap Lebanon, situasi ini diprediksi akan semakin memanas dalam beberapa hari mendatang.
Banyak pihak internasional yang menyerukan agar konflik ini segera dihentikan demi menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.
Namun hingga kini, kedua belah pihak belum menunjukkan tanda-tanda akan meredakan ketegangan.
BACA JUGA:Iran Gempur Israel: Ratusan Rudal Balistik Lolos dari Iron Dome, Tel Aviv Terancam Ini Skenarionya
BACA JUGA:Israel Serang dan Bombardir Lebanon! 200 Ribu Lebih Warganya Mengungsi ke Suriah
Situasi di Lebanon sendiri semakin kritis dengan jumlah korban yang terus meningkat dan warga yang terpaksa mengungsi untuk menghindari serangan lebih lanjut.