Hidangan ini paling sempurna disajikan dengan nasi putih hangat dan aneka sambal, menjanjikan kepuasan bagi para penikmat kuliner yang mencari keautentikan dalam makanan tradisional khas Bali.
3. Bulung Buni Kuah Pindang
Dikenal pula sebagai Rujak Bulung, hidangan ini menggunakan rumput laut sebagai bahan utama dan disiram dengan kuah pindang yang segar dan pedas.
Bulung Buni Kuah Pindang adalah pilihan yang sangat baik untuk restoran di luar Bali, mengingat popularitas dan keunikan rasanya yang tinggi namun jarang ditemukan, memberikan keunikan bagi menu di restoran.
BACA JUGA:Yuk Cobain Moms! Inilah 6 Makanan Khas Saat Lebaran yang Wajib Kamu Coba, Apa Saja?
4. Tipat Cantok
Tipat Cantok, sering disandingkan dengan lotek karena tampilannya yang mirip, menawarkan perbedaan dalam isian sayuran dan sajian bumbu kacang pedas yang menjadi ciri khasnya.
Sebagai pemilik restoran, kamu memiliki peluang untuk berinovasi dengan bumbu yang lebih modern atau unik, menarik pelanggan yang mencari variasi dalam rasa tradisional.
5. Nasi Campur Bali
Nasi Campur Bali menonjol di antara variasi nasi campur lain dengan kombinasi unik dari suwiran daging, urap, dan sate lilit.
Kekhasan dari lauk-pauk ini menawarkan pengalaman rasa yang tidak hanya kaya tetapi juga memikat, ideal untuk ditawarkan sebagai menu utama di restoranmu.
6. Sate Lilit
Sate Lilit adalah contoh kekayaan kuliner khas Bali dengan cara pembuatan yang unik, di mana daging cincang dililitkan pada tusuk sate.
BACA JUGA:8 Makanan Khas Malang yang Enak dan Menggugah Selera, Sayang Banget untuk Dilewatkan!
Membuatnya bisa berupa batang bambu atau batang serai, menambahkan aroma khas saat dibakar.