Hal ini diperkuat oleh keterangan dari beberapa saksi, termasuk petugas keamanan kampus, serta rekaman dari CCTV.
Salah seorang saksi, yang bertugas pada saat itu, melihat E di area sekitar Gedung M dan sempat meminta agar ia turun. Namun, E menolak permintaan tersebut.
Menurut Kombes Pol Ade Ary dari Polda Metro Jaya, sebelum jatuh, E sempat terlihat berada di lantai 6B dan melakukan pemeriksaan terhadap keadaan di sana sebelum kembali ke mobilnya.
2. Keadaan Kampus yang Sepi saat Kejadian
Peristiwa ini terjadi pada pukul 18.30 WIB saat kondisi kampus dalam keadaan sepi.
Pada saat itu, tidak ada mahasiswa lain yang terlihat di sekitar gedung, sehingga situasi memungkinkan bagi E untuk melakukan tindakan tersebut tanpa banyak perhatian dari orang lain.
3. Korban Merupakan Mahasiswa Baru
Fakta lainnya yang terungkap adalah bahwa E merupakan mahasiswa baru yang baru memasuki semester pertama.
BACA JUGA:Terbakar Cemburu! Suami di Lampung Tega Tembak Istri dengan Senjata Rakitan, ini Kronologinya
BACA JUGA:Daftar Lengkap 6 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor hingga Akhir Tahun! 2024
Pihak kampus mengonfirmasi bahwa korban adalah mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) angkatan 2024.
Hal ini menambah keprihatinan mengingat tekanan yang mungkin dialami oleh mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan yang baru.
4. Catatan di Buku Korban
Saat penyelidikan berlangsung, pihak kepolisian menemukan beberapa catatan di dalam buku milik E.
Catatan ini menunjukkan adanya indikasi niat untuk melakukan akhiri hidup, meskipun tidak ada surat wasiat yang ditemukan.
Catatan tersebut tidak secara langsung menyebutkan keinginan untuk mengakhiri hidup, tetapi menggunakan bahasa yang menunjukkan beban emosional yang berat.
Catatan ini menyerupai sebuah jurnal harian, di mana E mencurahkan isi hati dan pikirannya.