Negara Arab Janji ke Iran Bakal Netral dan Tak Akan Bela Israel, Takut Kilang Minyak Diserang?

Selasa 08 Oct 2024 - 09:15 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

"Iran telah menyelesaikan serangannya terhadap Israel, tetapi kami akan melancarkan serangan lebih besar jika ada provokasi lanjutan," kata Pezeshkian.

BACA JUGA:Ayatollah Ali Khamenei Marah Besar Setelah Serangan Udara Israel Menewasakan Pemimpin Hizbullah

BACA JUGA:Israel Ungkap Cara Mereka Menemukan Persembunyian Pemimpin Hizbullah, Apakah Karena Ada Penghianatan?

Meski belum ada ancaman langsung yang ditujukan pada fasilitas minyak negara-negara Teluk, Iran memperingatkan siapa pun yang mendukung Israel bisa menjadi target serangan.

"Negara-negara Teluk beranggapan Iran mungkin tidak akan menyerang fasilitas minyak mereka, tetapi ada indikasi dari sumber tidak resmi bahwa hal itu bisa saja terjadi," ujar seorang komentator dekat dengan Kerajaan Arab Saudi.

Ia menambahkan, ancaman terhadap fasilitas minyak adalah salah satu cara Iran menekan Amerika Serikat (AS) dan ekonomi global.

Arab Saudi, sebagai pengekspor minyak terbesar di kawasan, memiliki sejarah ketegangan dengan Iran.

BACA JUGA:Israel Makin Menggila, Usai Hamas Gaza dan Hizbullah Lebanon, Giliran Houthi di Yaman Dibombardir!

BACA JUGA:Tak Kompak, Respon Berbeda Negara Arab Atas Kematian Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah!

Meski hubungan antara kedua negara telah membaik melalui upaya rekonsiliasi politik dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan regional masih sulit dihindari.

Arab Saudi tetap waspada terhadap potensi serangan Iran, terutama setelah serangan terhadap fasilitas minyak Abqaiq pada 2019 yang mengganggu lebih dari 5% pasokan minyak global. Iran membantah terlibat dalam serangan tersebut.

"Pesan dari GCC kepada Iran adalah, 'tolong redakan ketegangan'," ujar Shihabi, seorang analis politik kawasan.

Melalui rekonsiliasi dan diplomasi, negara-negara Teluk berharap dapat mencegah perluasan konflik dan melindungi stabilitas ekonomi kawasan.

Kategori :