Anemia, kondisi di mana tubuh tidak memproduksi cukup sel darah merah, lebih umum terjadi pada wanita, terutama selama kehamilan atau menstruasi.
Madu mengandung folat dan zat besi, yang dapat membantu mencegah anemia.
Meskipun kandungan zat besi dan folat dalam madu tidak setinggi makanan penambah darah lainnya seperti sayuran hijau atau biji-bijian, tetap penting untuk menjaga pola makan yang seimbang.
3. Meredakan Mual dan Muntah
BACA JUGA:Wajib Tahu! 6 Jenis Madu dan Khasiatnya untuk Kesehatan yang Bikin Penasaran
Untuk kamu yang mengalami mual atau muntah, terutama selama masa kehamilan, mencampurkan madu dengan teh lemon atau jahe bisa jadi solusinya.
Kombinasi ini tidak hanya membantu meredakan rasa mual.
Tetapi juga memberikan tambahan energi berkat kandungan karbohidrat dan gula alami dalam madu.
4. Mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) karena saluran kemih yang lebih pendek.
Mengonsumsi madu dapat menjadi pilihan alami untuk membantu mencegah ISK.
Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih.
Namun, jika kamu mengalami gejala ISK, tetaplah berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.
BACA JUGA:3 Cara Awet Muda ala dr Zaidul Akbar, Cukup Pakai Madu untuk Atasi Kerutan & Tanda-tanda Penuaan