Gawat! Konflik Geopolitik Timur Tengah, Rusia-Ukraina Bisa Meluas ke Asia, Begini Analisis Prabowo!

Kamis 10 Oct 2024 - 09:36 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO - Situasi dunia saat ini semakin memprihatinkan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Bahkan, konflik yang ada berpotensi berkembang menjadi lebih besar di masa depan.

Hal ini diungkapkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam pertemuannya dengan sejumlah investor dalam acara BNI Investor Daily di Jakarta Convention Center.

Dalam beberapa bulan terakhir, Prabowo sering melakukan kunjungan ke berbagai negara.

BACA JUGA:Cek! Harga Emas Terkini saat Konflik Geopolitik di Timur Tengah Kian Memanas

BACA JUGA:Tensi Geopolitik Timur Tengah Meningkat Pasca AS-Inggris Bombardir Yaman, Bagaimana Nasib Harga Minyak Dunia?

Pengamatannya terhadap situasi geopolitik global diperkaya dengan analisis dari para ahli, baik dari dalam negeri maupun internasional.

"Kita semua menyadari betapa dunia saat ini berada dalam situasi yang penuh kecemasan, dengan risiko terjadinya perang besar yang sangat nyata," ujar Prabowo.

Ia pun menyoroti perang antara Rusia dan Ukraina yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Selain itu, konflik antara Palestina dan Israel yang meluas hingga melibatkan Israel dan Lebanon, serta Israel dan Iran, semakin memperburuk kondisi geopolitik dunia.

BACA JUGA:Stop Pakai Rinso! Temukan 6 Detergen Bubuk Bebas Afiliasi Israel yang Ampuh dan Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Mengkhawatirkan! Pasukan PBB di Lebanon Waspada, Israel Bangun Pangkalan di Area Tersebut

Dalam menghadapi situasi ini, Prabowo mengingatkan agar negara tetap waspada.

"Banyak ahli yang menyatakan kita saat ini berada dalam situasi tegang, dan jika tidak berhati-hati, beberapa negara besar mungkin akan saling mengancam dengan penggunaan senjata nuklir," jelasnya.

Ketegangan tidak hanya terjadi di Eropa dan Timur Tengah, tetapi juga di kawasan Asia, terutama di Laut China Selatan, dengan meningkatnya persaingan antara Taiwan, Jepang, dan China.

Kategori :