Ketika serangan terjadi, mereka tengah menjalankan tugas pengawasan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura.
BACA JUGA:Mengkhawatirkan! Pasukan PBB di Lebanon Waspada, Israel Bangun Pangkalan di Area Tersebut
BACA JUGA:Lebih dari Seribu Personel TNI Ditugaskan Bersama Dalam Misi Perdamaian Bersama Pasukan PBB UNIFIL
"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan saat menjalankan tugas pemantauan di menara di markas kontingen Indonesia di Naqoura," ujar Retno dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Naqoura sendiri terletak di wilayah selatan Lebanon, di area yang disebut "blue line", yang menjadi kawasan penugasan pasukan perdamaian PBB berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas keamanan di Lebanon.
Retno mengonfirmasi tembakan yang melukai kedua personel tersebut berasal dari tank Merkava milik Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Keduanya segera mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini berada dalam kondisi stabil.
BACA JUGA:DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, 14 Suara Dukung, 1 Abstain, Negara Mana?
UNIFIL menyatakan serangan Israel turut merusak pintu masuk bunker tempat pasukan berlindung serta menghancurkan kendaraan dan sistem komunikasi mereka.
Selain itu, sebuah drone militer Israel juga terlihat terbang di area pos UNIFIL hingga mencapai pintu masuk bunker.
"Pasukan IDF dengan sengaja menembak dan menonaktifkan kamera pemantau perimeter di sekitar salah satu pos UNIFIL," kata UNIFIL dalam pernyataannya dilansir dari AFP.
Melansir kantor berita Italia, ANSA, serangan Israel pada malam itu menargetkan tiga pangkalan UNIFIL di Lebanon selatan.
BACA JUGA:BIADAB! Kendaraan PBB di Gaza pun Diberondong Militer Israel, Satu Tewas!
Dua di antaranya berada di bawah pengawasan Italia, sementara satu lainnya adalah markas besar misi tersebut.