Berdasarkan keterangan ayah korban, Multi (49) saat itu anaknya ditarik oleh senior atau kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah kemudian menuju ke luar pagar sekolah.
Setelah itu terjadilah pemukulan sampai korban mengalami memar dan tidak sadarkan diri, dan salah satu saksi kemudian melaporkan hal ini kepada pihak sekolah.
Selanjutnya pihak sekolah menelpon keluarga korban dan membawa korban ke RSUD Budhi Asih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama Nabil dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," jelas Mukti.
Dari pihak keluarga korban lapor Komnas HAM sampai DPR dan di sisi lain Saut Hamonangan Turnip meminta agar pihak sekolah tidak menutupi adanya kejadian ini dan meminta polisi untuk segera memeriksa terduga pelaku
BACA JUGA:Timur Tengah Memanas Khawatir Serangan Balasan Israel! Menlu Iran Bertemu Pangeran MbS, Ada Apa?
BACA JUGA:Hati-Hati! 6 Fakta Labubu Boneka Kesayangan Lisa BLACKPINK di Boikot, Ternyata Produk Kontroversial
"Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," jelasnya.
Pihak terkait itu adalah Komnas HAM, Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak RI, Kementerian Pendidikan dan Budaya RI dan Komisi II DPR RI (Bidang Hukum dan Ham serta dan Komisi 10 DPR-RI.