BACA JUGA:180 Rudal Balistik di Taheran! Membuat Israel Marah, Amerika Terjunkan Sistem Pertahanan Rudal THAAD
UNIFIL mengatakan setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi 1701 yang jadi mandat misi tersebut.
Sebelumnya, Israel makin berani dengan menyerang markas UNIFIL di Lebanon dengan menggunakan tank Merkava pada Kamis (10/10) pagi waktu setempat.
Serangan ini menyebabkan dua orang personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sedang bertugas di UNIFIL, terkena serangan dan mengalami luka ringan.
Tank Merkava merupakan salah satu jenis kendaraan tempur lapis baja yang diproduksi pertama kali di Israel.
Dilansir Fighting Vehicle, nama Merkava diambil dari bahasa Ibrani yang berarti "kereta tempur".
BACA JUGA:2 Anggota TNI Terluka Terkena Bom Israel di Libanon, Menlu Kutuk Keras
BACA JUGA:Konflik Memanas, Iran Bersiap Menggempur Israel Jika Diserang
Militer Israel mulai mengembangkan Tank Merkava usai Perang Yom Kippur berakhir pada Oktober 1973.
Sebab, meski menang dalam perang, tank-tank Israel saat itu banyak yang rusak dan hancur imbas terkena gempuran rudal dan roket dari tentara lawan.
Militer Israel mulai mengembangkan prototipe tank Merkava pada 1974 hingga 1977.
Hingga akhirnya militer Israel mulai menggunakan tank ini sebagai bagian dari perlengkapan alutsista mereka pada akhir 1978.
Saat ini, Negeri Zionis tercatat punya lima tipe tank Merkava, yakni Merkava 1 (MK-1), Merkava 2 (MK-2), Merkava 3 (MK-3), Merkava 4 (MK-4), dan Merkava 5 (MK-5).
Saat ini, tank yang masih aktif digunakan Israel adalah Merkava 2 hingga Merkava 5. Sebab, Merkava 1 sudah sepenuhnya 'dipensiunkan' sejak 2023 karena sudah terlalu tua.