BACAKORAN.CO – Pengembangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Indonesia gencar dilakukan beberapa tahun lalu.
Namun, lantaran menghadapi sejumlah kendala, SPBG pun “ditinggalkan”.
SPBG yang tersebar di sejumlah daerah, khususnya kota besar pun sepi.
Tak tampak aktivitas kendaraan mengisi bahan bakar gas (BBG).
BACA JUGA:Subsidi Energi BBM, LPG dan Listrik Mau Diubah Jadi BLT, Begini Penjelasan TKN Prabowo-Gibran!
Kurang diminatinya BBG salah satunya lantaran kurangnya tenaga kendaraan saat digas seperti yang dikeluhkan banyak pengendara.
Nah, setelah sempat “mati suri”, pengembangan SPBG rencananya bakal dihidupkan kembali di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pertimbangannya, Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah.
Ini dianggap sebagai potensi besar yang bisa dimanfaatkan.
BACA JUGA:Ngeri, Ambruknya Jembatan Baltimore Ancam Pasokan Energi Dunia, Termasuk Indonesia?
BACA JUGA:7 Manfaat Limbah Tebu Sebagai Pakan Sapi, Pemanfaatan Sumber Energi dan Nutrisi Bagi Hewan Ternak!
Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Infrastruktur Migas Anggawira mencatat banyak SPBG di Indonesia saat ini terbengkalai dan kondisinya tidak terawat.
Padahal, pada masa sebelumnya, SPBG didorong untuk mendukung kendaraan umum berbahan bakar gas.
Kementerian ESDM, yang kini dipimpin Bahlil Lahadalia berencana mengoptimalkan kembali penggunaan SPBG untuk kebutuhan sektor transportasi.