BACAKORAN.CO – Para menteri Kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto serta jajaran eselon I di seluruh kementerian tidak akan lagi menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas.
“Presiden Prabowo sudah memberi arahan, mulai minggu depan tidak ada lagi kendaraan impor untuk mobil eselon I dan para menteri,” ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu dalam pidato ilmiahnya di Rapat Terbuka Senat Sekolah Vokasi UGM 2024.
Ia pun berbagi pengalamannya saat menjabat sebagai Wamenkeu setelah sebelumnya mengisi posisi sebagai Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.
Dalam masa transisi tersebut, ia menyebutkan menerima fasilitas mobil dinas Alphard yang dikenal akan kemewahannya.
BACA JUGA:Cadangan Gas Melimpah, Pemerintahan Prabowo Siap Bangkitkan Lagi SPBG di Seluruh Indonesia!
“Sekarang pakai Alphard, tapi saya tidak merasa berlebihan. Biasa saja, ini kan milik negara,” tutur Anggito.
Para menteri dan pejabat eselon I, terang Anggito, nantinya akan menggunakan kendaraan buatan dalam negeri.
Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar pejabat tinggi menggunakan mobil lokal, seperti produk Pindad.
“Minggu depan, saya akan mulai menggunakan mobil Maung dari Pindad,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mulai dari TNI-Polri yang Berprestasi! ini Nama-nama Ajudan Presiden Prabowo Subianto
Menurutnya, kendaraan Maung telah dirancang dengan 70 persen komponen lokal, hasil kerja sama yang melibatkan berbagai pihak, termasuk ITB di bawah Direktur Utama Pindad, Prof. Sigit.
Sebelumnya, Presiden Prabowo sempat menggunakan Maung Garuda dari Pindad usai dilantik di Gedung DPR-MPR, sebelum menuju Istana Negara.
Kendaraan khusus tersebut dinamakan MV3 Garuda Limousine, pengembangan terbaru dari seri MV3, yang kini menjadi mobil resmi kepresidenan.