BACAKORAN.CO - Serangan udara Israel terhadap depot senjata Hizbullah di Qusayr, Suriah, telah mengakibatkan 10 orang tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
Insiden ini semakin memperburuk situasi di wilayah yang telah lama menjadi pusat konflik berkepanjangan.
Menurut laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang dikutip oleh bacakoran.co dari detik.com dan AFP pada Jumat (1/11/2024), serangan tersebut terdiri dari tiga kali serangan yang menargetkan kota Qusayr, yang merupakan wilayah kekuasaan Hizbullah yang didukung oleh Iran.
Sebuah serangan ditujukan pada "depot senjata dan fasilitas penyimpanan bahan bakar Hizbullah di kota industri Qusayr". Akibat serangan tersebut, tujuh warga sipil dan tiga pejuang Suriah yang berafiliasi dengan Hizbullah kehilangan nyawa.
BACA JUGA:Memanas! Pemimpin Hizbullah yang Baru Minta Israel Tinggalkan Lebanon: Keluar dari Tanah Kami
BACA JUGA:Lawan Sampai Akhir, Hizbullah Pastikan Tak Akan Mohon Gencatan Senjata ke Israel!
Selain itu, setidaknya 11 orang lainnya mengalami luka-luka. Serangan Israel lainnya juga menargetkan sebuah gudang di dekat perbatasan Lebanon serta sebuah jembatan di selatan Qusayr.
Juru bicara militer Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, menyatakan bahwa "depot senjata dan markas besar yang digunakan oleh" Hizbullah diserang di kawasan Qusayr.
Adraee menambahkan bahwa serangan ini bertujuan untuk menggagalkan upaya "mentransfer senjata dari Iran melalui Suriah ke Hizbullah di Lebanon".
Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan bahwa serangan Israel telah menargetkan kawasan industri di Qusayr serta beberapa area pemukiman.
BACA JUGA:AS Kecam Keras! Serangan Israel di Gaza Tewaskan Banyak Warga Sipil
BACA JUGA:Tragis! 109 Warga Tewas akibat Serangan Brutal Israel ke Apartemen 5 Lantai di Gaza Utara
Menurut SANA, serangan tersebut mengakibatkan kerusakan pada berbagai infrastruktur.