Di mana, sebagian besar korban meninggal karena tertimpa batu besar yang jatuh menembus atap rumah.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Klatanlo, Petrus Muda menyampaikan, beberapa korban tewas akibat tertindih bangunan rumah yang roboh.
"Erupsi terjadi sekitar pukul 00.30 wita. Satu keluarga, terdiri dari sekitar enam orang, tertimpa bangunan," jelas Petrus.
Sementara itu, sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari.
Terhitung sejak 27 September sampai 31 Desember 2024.
Kategori :