PVMBG: Update Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Setinggi 5.000 Meter, Masyarakat Diimbau Waspada!

Kamis 07 Nov 2024 - 19:39 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

Pada Kamis, 7 November 2024, sekitar pukul 11.15 WITA, gunung tersebut kembali mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.923 meter di atas permukaan laut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa erupsi kali ini menimbulkan kolom abu tebal berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga pekat yang bergerak ke arah barat daya.

Erupsi ini mengakibatkan hujan abu di beberapa wilayah sekitar gunung, yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat dan berdampak pada kesehatan pernapasan.

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 8 Jam, Letusan Capai 1 Km, Warga Santai Aja, Ini Imbauan PVMBG!

BACA JUGA:PVMBG: Update Erupsi Gunung Semeru Kolom Abu Vulkanik Capai 800 Meter, Warga Diimbau Waspada Susulan!

Warga di sekitar kawasan gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area dalam radius 7 kilometer dari puncak kawah.

PVMBG juga mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan melindungi sumber air dari paparan abu vulkanik guna mencegah pencemaran air bersih.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur langsung menurunkan tim untuk memantau kondisi dan membantu warga yang terdampak.

Menurut Kepala BPBD Flores Timur, saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan parah akibat erupsi.

BACA JUGA:Update Erupsi Gunung Lewotobi: 10 Tewas, 10.295 Warga Terdampak, Ngungsi ke Sini!

BACA JUGA:PVMBG: Update Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tercatat Sebanyak 74 Kali Letusan dalam Sepekan, Status Meningkat?

Namun, pihaknya terus melakukan pemantauan intensif dan siap memberikan bantuan darurat jika diperlukan.

BPBD juga meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, dan mengikuti setiap instruksi dari pemerintah serta otoritas terkait.

Sementara itu, Bandara Gewayantana di Kabupaten Flores Timur terus memantau pergerakan abu vulkanik.

Kategori :