Aksi Komplotan Pencuri di Kabupaten Muara Enim Ini Ancam Nyawa Manusia

Jumat 08 Nov 2024 - 10:35 WIB
Reporter : Gite Wijaya
Editor : Doni Bae

BACAKORAN.CO -- Aksi pecurian yang dilakukan Risky Pratama (24) warga Dusun IV Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dan komplotannya bisa mengancam keselamatan kereta api dan nyawa manusia.

Risky Pratama yang telah diamankan Satuan  Reskrim Polres Muara Enim itu diduga terlibat pencurian ratusan penrol rel kereta api.

Penrol kereta api adalah besi pengikat antara bantalan yang menjadi landasan rel dengan besi rel kereta api agar rel kokoh dan kuat.

Jika rel tidak kuat dan mantap pada posisinya maka bisa berbahaya bagi kereta api yang melintas. Bahkan hal ini bisa mengakibatkan kereta api terbalik atau keluar dari jalur rel.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Rel Kereta Fajar Utama Hantam 4 Orang Hingga Tewas, Ini Indentitas Korban

BACA JUGA:Jangan Abaikan! KAI Tegaskan Larangan Aktivitas di Jalur Rel Kereta Api dan Sanksinya

Wakapolres Muara Enim Kompol Roy Arpian Tambunan SP SIK  didampingi Kasat Reskrim AKP Darmanson SH MH ketika menjelaskan pengungkapan kasus itu mengatakan bahwa tersangka Risky Pratama melakukan pencurian besi penrol rel kereta api bersama lima rekannya. "Tiga  sudah tertangkap, dan dua lagi DPO," jelasnya Kamis 7 November 2024.

Diuraikannya, komplotan ini melakukan pencurian  pada Selasa 8 Oktober 2024 sekira  pukul 17.50 WIB di jalur rel kereta api Antara Stasiun Muara Enim - Stasium Tanjung Enim Baru Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim.  "Dari pendataan ada sekitar 280 penambat rel kereta api atau penrol yang hilang di lokasi itu,"katanya.

Dari interogasi petugas, dalam aksi pencurian itu, tersangka Risky Saputra berperan memukul besi penrol yang masih terpasang pada rel kereta api dengan menggunakan kunci Inggris besar dan batu.

"Aksi pencurian ini di ketahui setelah petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang melakukan patroli rutin di sepanjang jalur kereta api Muara Enim — Tanjung Enim mengetahui ada 280 penrol yang hilang,"jelasnya.

BACA JUGA:Ikuti Jejak The Fed, Hong Kong Turunkan Suku Bunga Acuan, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Spoiler One Piece 1131: Loki Bongkar Rahasia Shanks, Luffy Murka!

Petugas juga menemukan 10 buah penrol yang sudah terlepas dan tercecer di sekitar lokasi kejadian.

Peristiwa yang mengancam keselamatan kereta dan manusia itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian."Setelah melakukan penyelidikan, kita berhasil menangkap satu persatu pelakunya,"ujar AKP Darmanson.

"Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 363 ayat 1 ke 4 dan ke 5 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun," bebernya.

Manager Pengamanan PT KAI Divre III,  Kolonel Marinir Mulya Hati didampingi Humas PT KAI, Aida Suryati mengatakan bahwa pencurian tersebut bukan sekedar merugikan negara.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Kembali Berkilau, Melonjak Rp14.000 per Gram, Buyback Makin Menggoda!

BACA JUGA:Usai Trump Menang Pilpres AS, Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas, Bos The Fed Tegaskan Ini!

"Tapi juga membahayakan perjalanan kereta, itu titik beratnya. Tidak ada penrol akan menyebabkan kereta anjlok dan bukan tidak mungkin menyebabkan korban jiwa," jelasnya.

Dalam pengamanan rel, pihaknya akan memaksimalkan petugas patroli rel dan memperkuat komunikasi dengan Kepolisian.

"Kami akui ada beberapa titik jalur rel kereta api yang rawan pencurian penrol yaitu seperti di kawasan hutan atau yang jauh dari pemukiman penduduk,"jelasnya.

Sementara tersangka Risky Pratama mengatakan  bahwa dirinya sudah empat kali melakukan pencurian penrol kereta. "Sudah empat kali, kami bagi tugas ado yang ngawasi ado yang jual," tukasnya.

BACA JUGA:Info CPNS! Skor SKD Bukan Hanya Passing Grade, Ternyata Peserta Wajib Memenuhi Syarat ini

BACA JUGA:Indonesia Sisakan 3 Wakil di Korea Masters 2024, Ini Daftarnya

Besi penrol tersebut kata dia dijual dengan harga Rp5.000 per kg. Dia menjelaskan untuk satu penrol rata rata beratnya 1 kg. "Sekali beraksi biasanya  dapat 30 penrol. Duit hasil penjualannyo kami gunoke untuk makan," katanya.

Kategori :